Rabu, 16 April 2025

PT Medan Beratkan Hukuman Pembunuh Ibu Kandung Jadi 14 Tahun Penjara

Abimanyu - Selasa, 18 Februari 2025 15:59 WIB
PT Medan Beratkan Hukuman Pembunuh Ibu Kandung Jadi 14 Tahun Penjara
(Kitakini.news/Abimanyu)
Terdakwa pembunuh ibu kandung saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Medan beberapa waktu lalu.

Kitakini.news -Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Medan memperberat hukuman pelaku pembunuh ibu kandung, Wem Pratama (35), menjadi 14 tahun penjara. Sebelumnya pada tingkat Pengadilan Negeri Medan, Wem divonis 10 tahun penjara.

Baca Juga:

Majelis hakim PT Medan yang diketuai Polin Tampubolon menyatakan Wem telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana alternatif kedua, yaitu Pasal 338 KUHP.

"Mengubah putusan PN Medan No. 1077/Pid.B/2024/PN Mdn tanggal 26 November 2024 yang dimintakan banding tersebut. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 14 tahun," ucap Polin dalam putusan banding No. 118/PID/2025/PT MDN yang dilansir, Selasa (18/2/2025).

Lebih lanjut, Hakim Tinggi pun menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan serta menetapkan terdakwa tetap ditahan.

Putusan memberatkan ini confirm atau sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri Medan, Nurhendayani Nasution, yang menuntut Wem 14 tahun penjara.

Diuraikan dalam dakwaan, kasus ini bermula saat terdakwa berada di depan rumahnya yang berlokasi diJalan Denai Gang Tuba III No. 110, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, bersama anak perempuannya, Senin (1/4/2024) lalu.

Kemudian, terdakwa melihat ibunya baru pulang kerja sebagai sales obat nyamuk. Sesampainya di teras rumah, korban masuk ke dalam rumah sambil mengatakan kepada terdakwa 'ngapain aja kau di dalam rumah? Tidur dan merokok aja kerjamu di rumah'.

Perkataan itu rupanya membuat terdakwa sakit hati. Setelah itu, korban pun berjalan menuju dapur dan diikuti terdakwa dari belakang. Setibanya di dapur dan korban berhadap-hadapan dengan terdakwa, tiba-tiba terdakwa menumbuk wajah korban berulang kali. Hingga korban terjatuh di lantai dapur dengan posisi wajah korban berlumuran darah dan terlentang di lantai dapur.

Tak sampai situ, kemudian terdakwa mengambil sebuah pisau kater berwarna hijau dari tudung lemari es.

Setelah pisau itu berada digenggamannya, terdakwa pun menggorok leher korban dan pergelangan nadi kedua tangan korban hingga mengeluarkan darah.

Kemudian, terdakwa menyimpan pisau kater tersebut ditumpukan bawang di dapur rumah dan meninggalkan korban untuk beristirahat di ruangan tamu sambil tiduran.

Selanjutnya sekitar 30 menit kemudian, terdakwa merasa gelisah dan memastikan kondisi korban di dapur rumahnya.

Setelah mengetahui kondisi korban tak bernyawa lagi, terdakwa pun menyeret korban ke bawah pohon mangga yang berada di belakang rumah.

Setelah itu, terdakwa membersihkan darah korban dengan menggunakan kain lap yang terdakwa ambil dari dapur rumah. Kemudian, terdakwa mengambil sebuah cangkul di rumah tetangganya yang sedang dibangun.

Setelah itu, terdakwa mencangkul tanah untuk mengubur jasad korban. Seusai menggali tanah, terdakwa kemudian menyeret jasad korban dan menguburkannya.

Lalu, setelah jasad korban dikubur, terdakwa membuat batu nisan dengan menggunakan spidol warna merah bertuliskan OMA MEGAN 2024. Setelah itu, terdakwa membakar baju serta kain lap yang berlumuran darah dan kemudian beristirahat di dalam rumah.

Keesokan harinya tepatnya Selasa (2/4/2024) sekitar pukul 21.00 WIB, terdakwa memberitahukan kepada sepupunya yang bernama M. Reza Aditama bahwa dirinya sudah membunuh Ibunya dan menguburnya di halaman belakang rumah.

Kemudian, Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 01.00 WIB, anggota kepolisian dari Polsek Medan Area datang ke rumah terdakwa dan melakukan penangkapan terhadap terdakwa. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Heru
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Modus Jual Mobil Rental, Warga Deli Serdang Didakwa Penipuan Rp120 Juta

Modus Jual Mobil Rental, Warga Deli Serdang Didakwa Penipuan Rp120 Juta

Sidang Prapid Rahmadi Digelar, Kuasa Hukum: Penetapan Tersangka Cacat Prosedur

Sidang Prapid Rahmadi Digelar, Kuasa Hukum: Penetapan Tersangka Cacat Prosedur

Gelapkan Rp8,6 M Serta TPPU, Supervisor Bank Mega Dituntut 10 Tahun Penjara

Gelapkan Rp8,6 M Serta TPPU, Supervisor Bank Mega Dituntut 10 Tahun Penjara

Cemburu, Seorang Gadis Dibunuh Pacar dan Mayatnya Dibuang ke Sumur

Cemburu, Seorang Gadis Dibunuh Pacar dan Mayatnya Dibuang ke Sumur

Kuasa Hukum Rahmadi: Kanit I Subdit III Ditresnarkoba Poldasu Pengecut

Kuasa Hukum Rahmadi: Kanit I Subdit III Ditresnarkoba Poldasu Pengecut

Rico Waas Dengar Jeritan Warga, Prioritaskan Perbaikan Pompa Air di Medan

Rico Waas Dengar Jeritan Warga, Prioritaskan Perbaikan Pompa Air di Medan

Komentar
Berita Terbaru