Seorang Pelajar di Paluta Mengaku Menjadi Korban Perkosaan Lima Orang

Kitakini.news - Seorang remaja putri berinisial B (17) di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) mengaku menjadi korban perkosaan (pencabulan) diduga oleh lima pemuda. Perlakuan itu menyebabkan dirinya hamil lima bulan.

Baca Juga:

• Lakalantas Pikap Vs Tronton, Tiga Korban Masuk RS TNI Padangsidimpuan
• Polisi Tangkap Pelaku yang Cabuli Anak Tiri Tuna Runggu
• Tersangka TPPO Mantan Bupati Langkat Dilimpahkan ke Kejati Sumut

B yang masih duduk di bangku sekolah itu awalnya takut melaporkan kejadian yang menimpanya itu. Pasalnya ia sempat mendapat ancaman oleh satu dari lima terduga pelaku.

Namun atas dasar keyakinan dan keberanian dengan dampingan dari orang tuanya, keluarga melanjutkan persoalan ini ke Mapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) pada Senin (13/2/2023) malam. Adapun nomor laporan tersebut yakni STTLP/B/61/II/2023/SPKT/POLRES TAPSEL/POLDA SUMUT.

Atas laporan itu, kuasa hukum korban, Habib Khirzin mengatakan bahwa peristiwa perkosaan (pencabulan) itu terjadi pertama kali pada Agustus 2022 lalu. Saat itu, di kediaman B sedang berlangsung acara pesta pernikahan.

Saat berada di sekitar lokasi pesta, seorang pria mendatanginya. Kala itu suasana sunyi, yang kemudian memaksanya untuk melakukan perbuatan tidak senonoh.

“Saat itu korban pun diperkosa pria itu, hingga mengancam korban agar tidak melaporkan kepada siapa-siapa," ujar Habib kepada Kitakini.news usai mendampingi korban melapor ke Mapolres Tapsel, Selasa (14/2/2023) sore.

Mirisnya kata Habib, kejadian serupa kembali menimpa korban keesokan harinya. Kali ini oleh dia orang berbeda dari sebelumnya.

“Saat itu korban di bawa ke semak-semak dan langsung di ancam oleh kedua pelaku hingga kembali di lecehkan. Kemudian, di malam hari juga terjadi pelecehan oleh orang yang berbeda, total pelakunya ada 5 orang,” pungkasnya.

Hingga kini laporan tersebut sedang dalam proses hukum di Polres Tapsel.

Kontributor: Efendi Jambak