Kematian Bidan dan Anaknya di Simalungun, Korban Pembunuhan Berencana

Kitakini.news - Kasus kematian seorang bidan dan
anaknya di komplek Perumnas Mutiara Lanbow Blok N Nomor 13 Huta IV Nagori
Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun pada 14 April 2023 lalu,
ternyata korban pembunuhan berencana oleh tersangka Syafrin Dwifa, warga Medan
Johor. Motifnya adalah ingin mencuri mobil milik korban dengan mempersiapkan
pisau sebelum beraksi.
Baca Juga:
Hal itu terungkap dalam keteragan pers oleh Kapolres Simalungun
AKBP Ronald Sipayung mendampingi Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi
Wahyudi di Mapolda, Jumat (28/4/2023). Kedua korban adalah Lenni Herawatu
Bibela Hutapea (42) dan anaknya Antonius Ferdinand Tohap Lumbangaol (12).
Dalam keterangannya, Kapolres Simalungun mengatakan bahwa motif
pembunuhan oleh tersangka yang telah ditangkap, karena terlilit utang rental
mobil yang jumlahnya sekitar Rp30 juta, dimana ia membutuhkan biaya sebesar
Rp10 juta lagi. Sedangkan utang tersebut, jatuh tempo pada 15 April 2023.
Karena hingga hari Jumat (14/4/2023) uang tersebut belum ada,
pelaku pun berusaha untuk mencuri mobil milik korban yang merupakan tetangga
satu komplek dan satu blok. Beberapa hari sebelumnya, pelaku sudah membeli
pisau di daerah Perdagangan pada 12 April 2023, diduga untuk mempersiapkan
aksinya.
Pada hari itu, Jumat (14/4/2023), pelaku Syafrin melihat mobil
korban terparkir di depan rumah dan ia berniat mengambilnya. Lantas pelaku sambil
membawa pisau, masuk ke dalam rumah korban yang pada saat itu posisi pintu
gerbang dan rumah tidak terkunci.
Setelah berada di dalam rumah, Syafrin melihat korban Ferdinand
Lumbangaol sedang tidur di kamar belakang. Namun saat hendak masuk ke kamar
depan, korban Herawatu Hutapea melihat pelaku dan menegurnya.
“Siapa kau?” ungkap Kapolres Simalungun menirukan kalimat korban
berdasarkan keterangan pelaku.
Setelah diterug, pelaku langsung menikam leher korban yang
kemudian terjatuh ke atas tempat tidur. Berlanjut lagi penikaman di bagian
jantung.
Mendengan ada keributan, korban Ferdinand Lumbantobing terbangun
dan meliaht ibunya sudah terkapar bersimbah darah.
“Kenapa kau tusuk mamakku?” lanjut
Kapolres menirukan kalimat korban atas pengakuan pelaku.
Tak pikir lama, pelaku pun menghujamkan pisau kea
rah leher korban Ferdinand hingga si anak terjatuh. Bahkan ia kembali menikam korban
berulang kali ke bagian perut.
Kini pelaku tengah diproses dan berdasarkan
keterangan kepolisian, aksi ini masuk kategori pembunuhan berencana.
Berita sebelumnya, Jasad HH (42) dan
putranya FL (12) ditemukan tewas mengenaskan di Perumnas Mutiara Lanbow Blok N
Nomor 13 Huta IV Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun,
Selasa (18/4/2023).
HH merupakan Bidan Puskesmas ASN Pemkab Simalungun ditemukan
tewas bersimbah darah bersama putranya di lantai kamar rumah. Temuan jasad
kedua korban berawal dari kecurigaan warga atas bau busuk dari dalam rumah.
Sejumlah polisi dipimpin langsung Kapolres Simalungun AKBP
Ronald Sipayung telah mendatangi lokasi kejadian guna melakukan penyelidikan sekaligus
olah tempat kejadian perkara atau TKP.
“Dalam olah TKP, kedua korban ditemukan tergeletak di lantai
dalam kamar tidur, dan diperkirakan temuan mayat tersebut sudah lebih dari dua
kali dua puluh empat jam serta untuk penyebab seseorang yang mengakibatkan
korban meninggal dunia belum dipastikan karena masih menunggu hasil autopsi
dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat Satu Medan,” ungkap AKBP Ronald.
Polisi menduga kematian kedua korban karena adanya tindakan
kekerasan. AKBP Ronald di lokasi kejadian menyampaikan dari hasil olah tempat
kejadian perkara ditemukan sebuah pisau dengan bercak darah.
“Kita juga menemukan ceceran darah disekitar jenazah kedua
korban serta ruang tamu termasuk di beberapa lokasi juga ditemukan ceceran
darah seperti dapur rumah korban yang menjadi tempat kejadian,” ujar Kapolres.
Redaksi

Wakapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan Gelar Safari Ramadan, Beri Santunan untuk Anak Yatim di Medan

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Ditkrimsus Poda Sumut Telusuri 20 Barcode BBM Subsidi Milik Pelaku Penyelewengan BBM Solar

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"

Polda Sumut Bekuk Empat Orang dari Jaringan Narkoba Tanjungbalai
