Polda Sumut Tangkap 5 Residivis Pembobol Mesin ATM Lintas Provinsi
Teks foto : Tim Jahtanras Polda Sumut berhasil menangkap kelompok pembobol ATM sebanyak lima tersangka dengan menembak tiga orang tersangka lainnya. (Teguh)
Baca Juga:
Kitakini.news - Sebanyak 5 mantan narapidana bengkinang Riau, ditangkap Polda Sumut terkait perampokan dan membobol mesin ATM dengan senjata api. Para pelaku berhasil mengambil uang Rp3 miliar di Lima Provinsi.
Para pelaku ini pernah membobol ATM di kawasan Bandara Silangit , Kabupaten Tapanuli Utara dan kawasan Industri Aluminium Kualatanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara pada bulan Juli lalu. Bahkan, kawanan perampok ini pernah membunuh korban dengan cara menembak di tempat.
Berdasarkan laporan tersebut, Tim Ditres Krimum Polda Sumut melakukan penggeledahan di salah satu rumah tersangka yang ada di Kota Padang.
Tim Jahtanras Polda Sumut lantas melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap lima tersangka dengan menembak tiga orang tersangka karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Kemudian Rabu sore (25/8/2023) dibawa ke Mapolda Sumut untuk diproses hukum.
Dari hasil penangkapannya, polisi pun menyita satu senjata api rakitan serta belasan peluru. Dan sejumlah mesin ATM yang sudah dirusak dan alat pengrusaknya.
Diketahui, kelima tersangka ini sudah melakukan kejahatannya sejak 2010 dan merupakan residivis dengan kasus serupa hingga jadi bandar narkoba.
Menurut Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya, kelima perampok ini sudah teroganisir yang diketuai Agusli alias ipul yang mengajak tersangka lainnya untuk melakukan kejahatan saat berada di rutan Bangkinang Riau.
Aksi perampokan ini dilakukan tidak hanya dilakukan di Sumatera Utara, melainkan juga di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung dan Riau.
Terkait kasus ini, Kapolda Sumut Irjen Agung masih mengejar dua tersangka lainnnya yang kini lolos saat akan ditangkap dan sudah masuk dalam buronan Polda Sumut.
Dalam perkara ini, perusahaan bank yang mesin ATM nya dibobol mengalami kerugian Rp3 miliar, sedangkan uangnya sudah dipakai untuk foya-foya, beli narkoba dan kebutuhan ekonomi mereka.
Bahkan, satu diantara mereka sudah memiliki rumah mewah dari hasil perampokan membobol mesin ATM tersebut.
Kontributor: Azzareen