Lapas I Medan Budidaya Maggot Untuk Pengelolaan Sampah Organik
Teks foto: Pengelolaan sampah organik dengan budidaya maggot Lapas Kelas I Medan.
Baca Juga:
Kalapas Kelas I Medan, Maju A. Siburian melalui Kabid Kegiatan Kerja, Eben H. Depari menyampaikan, budidaya maggot atau belatung yang merupakan larva dari lalat dilakukan guna proses penguraian bahan-bahan organik.
”Kita lakukan pemanfaatan limbah organik sisa dari dapur Lapas dengan budidaya Maggot atau belatung larva dari lalat. Nah maggot ini berguna dalam proses penguraian bahan-bahan organik karena maggot mengkonsumsi sampah sayuran dan buah,” jelas Eben.
Menurutnya, program tersebut dibuat untuk meningkatkan kepedulian warga binaan terhadap lingkungan hidup yang bersih dan asri dengan mengelola sampah-sampah organik dengan baik.
“Jadi tidak menimbulkan dampak negatife seperti bertumpuk banyak dan tidak dapat diuraikan,” tambah Eben.
Dalam upaya pengelolaan sampah, jajaran bidang kegiatan kerja juga mengajak peran serta seluruh warga binaan Lapas Kelas I Medan mengikuti pembinaan kemandirian pengelolaan Bank Sampah dengan budidaya maggot. Selain itu juga kegiatan itu juga bagian dari optimalisasi kegiatan kerja melalui Bank Sampah, baik organic dan ada juga non organic meliputi, Paving Blok, Budidaya Maggot, Ecoenzim.
Hadir dalam kegiatan, Ketua Bank Sampah Induk New Normal, Yasra Al-Fariza.”ini merupakan tahapan budidaya, dimana kita lakukan proses pemasukan bibit maggot, dan proses pengenalan maggot kepada warga binaan,” jelasnya.
RZ (35), salah satu warga binaan yang ikut melihat proses budidaya maggot menyampaikan, “terimakasih kepada Bapak Kalapas dan Bidang Bimker, kami memiliki bekal dalam budidaya maggot, awalnya sih memang geli, namun ternyata budidaya maggot itu menyenangkan,” tambahnya.
Kontributor: Abimanyu