Anak SD di Tapteng Tewas Terseret Arus Sungai Hingga 15 Meter
Teks foto : Evakuasi anak SD hanyut di Puskesmas Sitahuis Kabupaten Tapteng. (Efendi Jambak)
Baca Juga:
Peristiwa tersebut dibenarkan Kasi Humas Polres Tapteng Kompol Horas Gurning. Bahwa Bhabinkamtibmas Polsek Pandan telah mengevakuasi jenazah korban.
"Kronologis nya, sekira pukul 16:00 WIB Rabu (20/9/2023) sore, korban bersama tiga temannya (saksi) sedang mandi di sungai Aekpanapahan Desa Mardame Kecamatan Sitahuis, tiba -iba air sungai naik tinggi karena hujan deras lalu korban pun terseret arus sungai,” ujar Kasi Humas.
Hingga pukul 17:15 WIB setelah dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian Polsek Pandan melalui Bhabinkamtibmas Sitahuis dan keluarga korban serta masayarakat akhirnya temukan korban berjarak 15 meter dari lokasi mandi dan korban tersangkut di kayu-kayu yang ada di sungai tersebut.
"Selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Sitahuis dan pihak Puskesmas Sitahuis telah menerangkan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” bebernya.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor dalam kesempatan tersebut menghimbau seluruh masyarakat Tapteng agar tetap waspada dan berhati hati.
"Karena saat ini situasi curah hujan tinggi di wilayah Tapanuli Tengah, saya mengimbau warga agar tetap berhati-hati dan menjaga anak untuk tidak bermain di sekitaran sungai ataupun laut untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak di inginkan (hanyut),” imbau Kapolres.
Kontributor: Efendi Jambak