Anggota Polsek Kuta Selatan Bali "Ngacir' Saat Ditanya Wartawan Prihal Kasus Dugaan Pembunuhan Mahasiswa Bali asal Sumut
Kitakini.news - Petugas kepolisian dari Polsek Kuta Selatan, Mapolres Kota Denpasar menghindar saat para awak media menanyakan perihal peristiwa dugaan pembunuhan seorang mahasiswa Bali asal Sumatera Utara yang oleh pihak keluarga dinilai tidak sesuai karena diotopsi di RS Bhayangkara Medan bukan di Bali, Rabu (22/11/2023).
Baca Juga:
Tim forensik Polresta Denpasar dan Dokpol RS Bhayangkara Medan terlihat menghindar usai otopsi dilakukan terhadap jenazah Aldi Sahilatua Nababan, seorang mahasiswa Bali asal Sumatera Utara yang tewas dengan kondisi mengenaskan saat ditemukan di kamar kos nya Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta Selatan, Bali.
Ibu korban Aprilina Sihombing yang melihat anaknya tewas menangis histeris karena tidak mampu menahan kesedihannya.
Menurut Apriliana, anaknya tidak pernah bermasalah namun malah tewas di kamarnya sendiri di kota Denpasar, Bali.
Saat dikonfirmasi wartawan, salah seorang anggota kepolisian dari Polsek Kuta Selatan menghindar saat ditanyai kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Dari amatan, anggota kepolisian tersebut malah lari cepat masuk ke mobil pribadinya sambil mengatakan tidak ada yang dipersulit. Padahal, saat proses otopsi keluarga korban malah dapat intimidasi untuk tidak boleh melihat dan mengirimkan dokter sebagai salah satu saksi melihat jalannya otopsi.
Menurut kakak kandung korban, Monalisa Nababan, hal itu menjadi jadi sebuah kejanggalam dalam peristiwa dugaan pembunuhan tersebut. Mulai kondisi jenazah yang mengenaskan dan proses otopsi yang tidak lazim dilakukan pihak kepolisian.
"Rencananya, jenazah Aldi Sahilatua Nababan akan dibawa ke kota Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara," imbuh Monalisa. (**)