Kasus Kekerasan di MAN 1 Medan, Anggota DPR Minta Evaluasi Guru
Kitakini.news -Kasus dugaan penculikan, perundungan dan penganiayaan terhadap seorang pelajar di sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan yang dilakukan oleh teman-teman dan alumni. Membuat Anggota DPR RI wakil ketua Komisi 8 bidang keagamaan, Marwan Dasopang angkat bicara.
Baca Juga:
"Saya
sangat perihatin atas kekerasan dan kejadian yang terjadi di lingkungan sekolah
agama Islam negeri di Medan," ujar Marwan, Rabu (29/11/2023).
Dirinya
melihat peristiwa ini akan merusak generasi muda kedepannya. Untuk
menyelesaikan ini, pimpinan sekolah harus segera menganalisa persoalan.
Kemudian segera mempertemukan pihak-pihak terkait antara korban dan pelaku.
Karena
korban hanyaseorang diri, sedangkan pelakunya lebih dari 10 orang. Jika
hal ini tidak segera dituntaskan, maka akan dikhawatirkan menjadi kelanjutan
yang lebih parah.
"Jangan
biarkan persoalan ini berlarut-larut, harus segera dituntaskan kasusnya, karena
kuatir bisa jadi terciptanya tawuran pelajar," ungkap Marwan.
Anggota
DPR RI yang juga Wakil Ketua komisi 8 fraksi PKB Marwan Dasopang juga
mengatakan kehadiran sekolah agama itu di bangun pondasi nilai-nilai moral yang
dikawal oleh spirit keagamaan.
Jika
pihak sekolah tidak bisa melakukan pendekatan, maka dikhawatirkan akan terjadi
lagi yang lebih parah. Meski ini masuk ranah hukum maka diselesaikan secepatnya
dengan pengawalan terhadap murid-murid yang terlibat.
Untuk para guru, Marwan Dasopang harus di evaluasi apabila gagal mengawal kasus ini. "Kalau berani jadi guru di sekolah agama, maka harus ada nilai tambah bagi pendidikannya," pungkas Marwan.