Setop Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Saat Sahur dan Berbuka, Bikin lemes dan Cepat Lapar
Sehingga penting untuk mengetahui jenis makanan yang boleh dan tidak boleh diasup saat sahur dan berbuka puasa, sebab segala makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka menentukan kelancaran berpuasa.
Baca Juga:
Alih-alih ingin tetap berenergi selama menjalankan puasa, namun karena salah mengonsumsi makanan saat sahur, malah membuat lemas seharian.
Berikut jenis makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa:
1. Karbohidrat olahan
Anda menyukai donat, roti, mi instan, pasta, atau kue kering? Nah jenis makanana ini tidak dianjurkan sebagai menu utama di saat sahur.
Mengapa? Karena makanan jenis ini tinggi indeks glikemik yang dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak dengan cepat setelah makan.
Selain itu makanan karbohidrat olahan ini tidak mengandung serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Dan, di dalam tubuh, jenis makanan ini hanya bertahan selama 3-4 jam saja.
Jadi sebanyak apapun, Anda mengasupnya di saat sahur, apalagi menjadikannya sebagai menu utama, percuma saja, karena Anda akan kembali merasa lapar dan kurang berenergi.
2. Makanan yang digoreng atau berminyak
Konon jenis makanan seperti gorengan disebut sebagai makanan penyelamat yang murah dan mengenyangkan. Padahal makanan satu ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
Pasalnya makanan yang digoreng mengandung tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan rasa begah hingga gangguan pencernaan.
3. Makanan pedas
Rasanya kalau tak pedas, makanan seenak apapun akan hambar terasa di lidah, tapi tunggu dulu selama masa berpuasa ini sebaiknya makanan pedas dihindari.
Bukannya apa-apa, mengonsumsi makanan pedas saat sahur dapat memicu rasa haus berlebihan dan membuat perut terasa tidak nyaman karena produksi asam lambung meningkat.
Begitupun saat berbuka puasa, tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya saat perut kosong, karena dapat melukai lambung dan usus.
4. Makanan tinggi gula
Makanan manis memang menggoda, apalagi saat rasa lapar terus mendera, dari mata kemudian ingin segerap melahapnya.
Tapi ketahui makanan dan minuman tinggi gula selain dapat menjadi sumber kenaikan berat badan, juga memicu gula darah tidak stabil.
Ketika banyak makan makanan manis, gula darah akan melonjak naik secara tiba-tiba dan dengan cepat diikuti penurunan kadar gula darah. Penurunan ini bisa membuat tubuh terasa lemas dan tidak berenergi.
Sebaliknya hal ini juga berlaku bagi makanan yang terlalu asin, karena membuat ketagihan dan dapat memicu makan lebih banyak.
Selain itu terlalu banyak makan makanan asin juga dapat membahayakan kesehatan, yakni memicu hipertensi, penyakit kardiovaskular, mengganggu fungsi ginjal, retensi cairan, dan lainnya.
Demikianlah jenis makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi di saat sahur dan berbuka puasa selama bulan suci Ramadan.*