Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dimulai 2 Januari 2025
Ikeu Tanziha menjelaskan bahwa BGN telah menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga, serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), untuk menyuplai makanan di titik-titik tersebut. "Kami sedang menghitung berapa anak yang akan kita intervensi dari dana Rp71 triliun, yang ditargetkan untuk mencapai 15-20 juta anak," ujarnya dalam media briefing program MBG pada Senin (4/11/2024).
Baca Juga:
Sebagai langkah persiapan, BGN juga telah membuat buku pedoman dan standar operasional untuk memastikan makanan yang diberikan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.
Program MBG akan mencakup 50 titik di Jawa dan 32 titik di luar Jawa, dengan kemungkinan penambahan titik berdasarkan kebutuhan. "Kami telah melakukan uji coba di beberapa unit pelayanan dapur yang menyasar minimal 3.000 anak dalam setahun terakhir," jelas Ikeu.
Sementara itu, BGN juga telah mendidik Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk mengoperasikan unit-unit layanan di seluruh wilayah. Program ini kemungkinan akan diprioritaskan untuk sekolah-sekolah di daerah kabupaten, mengingat tingginya angka stunting di area tersebut.
Ikeu berharap bahwa implementasi program MBG dapat berkontribusi pada target Indonesia Emas 2045. "Perbaikan gizi sangat penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)," tuturnya. Ia menambahkan bahwa tujuan dari pemberian makanan bergizi gratis bukan hanya untuk meningkatkan status gizi anak, tetapi juga untuk mendukung prioritas presiden dalam menyiapkan generasi masa depan Indonesia yang lebih sehat dan produktif.
Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis, diharapkan anak-anak di Indonesia dapat memperoleh gizi yang memadai, sehingga mereka dapat tumbuh dengan baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.