Kado Ulang Tahun dari Kemenkes: Skrining Kesehatan Gratis Berdasarkan Usia
Kitakini.news -Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) akan meluncurkan program inovatif berupa skrining kesehatan gratis yang ditujukan untuk masyarakat dari berbagai kelompok usia. Program ini akan mulai dijalankan pada tahun 2025 dan dirancang khusus untuk mendeteksi penyakit berdasarkan kategori usia, dengan tujuan mendukung deteksi dini serta mencegah risiko kematian dan kecacatan.
Baca Juga:
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa program ini akan menjadi "hadiah ulang tahun dari negara untuk masyarakat." Program skrining ini akan dilakukan setiap hari ulang tahun warga yang ingin memeriksakan kesehatannya, memastikan kesehatan mereka terpantau lebih dini dan lebih baik.
Meskipun program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah mencakup berbagai jenis skrining, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa skrining ulang tahun ini memiliki fokus berbeda. Program ini dirancang untuk mendeteksi beragam penyakit yang spesifik sesuai kelompok usia sehingga deteksi dini menjadi lebih efektif. Program ini juga bertujuan untuk memperbaiki sistem skrining kesehatan di Indonesia, dengan harapan mampu mencegah kondisi serius sejak dini.
"Warga yang sedang merayakan ulang tahun cukup mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa identitas resmi. Petugas kesehatan akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk memberikan layanan ini," tambah Budi.
Berikut ini adalah kategori skrining kesehatan yang akan dilakukan sesuai kelompok usia:
1. Skrining Balita
Program skrining untuk balita akan difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Penyakit ini, jika dideteksi sejak dini, dapat diobati untuk mencegah risiko kecacatan atau kematian.
2. Skrining Remaja (di bawah 18 tahun)
Pada kelompok usia remaja, skrining meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, serta kesehatan gigi. Program ini diharapkan dapat mendeteksi berbagai masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak-anak hingga remaja.
3. Skrining Dewasa
Program skrining untuk dewasa akan fokus pada deteksi dini kanker, seperti kanker payudara dan serviks yang menjadi penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia. Selain itu, akan ada skrining untuk kanker prostat pada pria.
4. Skrining Lansia
Skrining kesehatan bagi lansia akan mencakup deteksi penyakit alzheimer, osteoporosis, dan berbagai pemeriksaan kesehatan umum terkait penuaan.
Dengan peluncuran program skrining kesehatan berbasis usia ini, Kemenkes berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Program ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi beban kesehatan di masa mendatang, mengingat penyakit dapat terdeteksi dan diobati sejak awal.