Senin, 24 Februari 2025

Tinggal di Luar Negeri Bikin Kulit Lebih Sehat? Ini Kata Dokter

Fitri - Minggu, 23 Februari 2025 20:13 WIB
Tinggal di Luar Negeri Bikin Kulit Lebih Sehat? Ini Kata Dokter
Iustrasi/freepik.com
Kulit
Kitakini.news - Benarkah kulit lebih sehat saat seseorang tinggal di luar negeri? Setidaknya hal ini banyak diklaim orang melalui media sosial.

Melansir berbagai sumber, Minggu (23/2/2025), seorang dokter spesialis kulit akhirnya buka suara. Dokter itu bernama Arini Astasari Widodo.

Baca Juga:

"Perubahan ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan," ujar Arini.

Ceritanya, ada pengguna X berbagi pengalaman setelah dua hari di Korea Selatan, di mana ia merasa kulitnya lebih halus dan pori-pori mengecil.

Unggahan ini mendapat banyak tanggapan dari pengguna lain yang berbagi pengalaman serupa di berbagai negara.

"Banyak pasien saya melaporkan bahwa kulit mereka terasa lebih baik atau justru lebih buruk saat bepergian ke negara lain," tambah Arini.

Arini lalu menjelaskan faktor iklim seperti udara yang lebih lembap dapat membantu menjaga hidrasi kulit, sementara udara kering berpotensi menyebabkan kulit kering dan iritasi.

Oleh karena itu, tak heran jika seseorang yang bepergian dari negara tropis ke negara dengan musim dingin sering mengalami kulit kering dan pecah-pecah.

Selain iklim, kualitas air juga memengaruhi kesehatan kulit. Kandungan mineral dalam air, seperti perbedaan antara hard water (air dengan kandungan mineral tinggi) dan soft water (air dengan kandungan mineral rendah), dapat memberikan dampak yang berbeda.

Air dengan kadar mineral tinggi bisa meninggalkan residu di kulit dan memperburuk kondisi seperti eksim dan jerawat.

Negara dengan paparan sinar matahari lebih intens memiliki risiko penuaan kulit yang lebih tinggi akibat sinar UV yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan kerusakan kolagen.

Sementara itu, polusi udara juga berkontribusi terhadap masalah kulit. Menurut Arini, polutan dan partikel udara dapat merusak lapisan pelindung kulit (skin barrier), memicu inflamasi, dan mempercepat penuaan.

"Kota dengan tingkat polusi tinggi cenderung membuat kulit lebih rentan terhadap jerawat, iritasi, dan kusam," jelasnya.

Partikel polutan seperti PM2.5, nitrogen dioxide (NO2), dan volatile organic compounds (VOCs) dapat menembus lapisan kulit, menyebabkan stres oksidatif, peradangan, dan gangguan pada skin barrier.

Tidak hanya itu, gaya hidup dan pola makan juga turut berperan dalam kesehatan kulit. Diet tinggi gula dan makanan olahan dapat memperburuk inflamasi kulit, sedangkan pola makan kaya antioksidan seperti Mediterranean diet lebih mendukung kesehatan kulit.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Diabetes dan Darah Tinggi Rajai Hasil Cek Kesehatan Gratis

Diabetes dan Darah Tinggi Rajai Hasil Cek Kesehatan Gratis

Orang Indonesia Berisiko karena Banyak Konsumsi Garam

Orang Indonesia Berisiko karena Banyak Konsumsi Garam

Polres Langkat Tes Urine Pengemudi Bus dan Betor

Polres Langkat Tes Urine Pengemudi Bus dan Betor

Tidur yang Baik Itu Tidak Mengurangi Umur

Tidur yang Baik Itu Tidak Mengurangi Umur

PT Medan Beratkan Hukuman Pembunuh Ibu Kandung Jadi 14 Tahun Penjara

PT Medan Beratkan Hukuman Pembunuh Ibu Kandung Jadi 14 Tahun Penjara

Pegawai PT Kejar Disebut Terlibat Penggelapan Rp8,6 Miliar di Bank Mega

Pegawai PT Kejar Disebut Terlibat Penggelapan Rp8,6 Miliar di Bank Mega

Komentar
Berita Terbaru