Senin, 10 Maret 2025

Tato Bisa Picu Kanker Kulit dan Kelenjar Getah Bening

Fitri - Kamis, 06 Maret 2025 17:48 WIB
Tato Bisa Picu Kanker Kulit dan Kelenjar Getah Bening
Iustrasi/freepik.com
Pembuatan tato

Kitakini.news - Tato kini sudah tidak lagi menyeramkan seperti dulu. Namun risikonya tetap sama, yakni berisiko bisa memicu kanker.

Baca Juga:

Melansir berbagai sumber, Kamis (6/3/2025), dalam penelitian baru yang hasilnya dipublikasikan di jurnal BMC Public Health, para periset meneliti dampak jangka panjang tato menggunakan data skala besar dari 5.900 lebih saudara kembar di Denmark.

"Aspek unik dari pendekatan kami adalah kami dapat membandingkan pasangan kembar yang salah satunya mengidap kanker, tetapi mereka memiliki banyak faktor genetik dan lingkungan yang sama," kata peneliti Jacob von Bornemann Hjelmborg dalam siaran persnya.

"Ini memberi kami metode yang lebih kuat untuk menyelidiki apakah tato itu sendiri dapat mempengaruhi risiko kanker," katanya.

Hasil penelitian baru menunjukkan insiden kankerkulit dan limfoma yang lebih tinggi pada individu bertato dibandingkan dengan saudara kembar mereka yang tidak bertato.

Temuan menarik lain dari penelitian ini adalah bahwa risiko yang terkait dengan tato tidak sama di semua desain.

Individu dengan tato lebih besar, yang ukurannya lebih besar dari telapak tangan, punya risikokanker yang lebih tinggi.

Selain itu, semakin lama tato berada di tubuh, semakin besar pula risikonya.

Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak tinta yang terkumpul di kelenjar getah bening, yang selanjutnya dapat meningkatkan kemungkinan kankerkulit dan kelenjar getah bening.

"Kami dapat melihat partikel tinta terkumpul di kelenjar getah bening, dan kami menduga tubuh menganggapnya sebagai zat asing," kata kata Henrik Frederiksen, salah satu penulis hasil studi.

"Ini bisa berarti sistem imun terus-menerus berusaha merespons tinta, dan kami belum tahu apakah strain yang terus-menerus ini dapat melemahkan fungsi kelenjar getah bening atau menimbulkan konsekuensi kesehatan lainnya," katanya.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami fungsi kelenjar getah bening pada tingkat molekuler dan apakah jenis limfoma tertentu lebih terkait dengan tato daripada yang lain.

Sebagai informasi, hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tinta tato memang dapat menembus kulit dan berpindah ke kelenjar getah bening.

Namun, menentukan apakah tato secara langsung dapat meningkatkan risikokanker adalah hal yang rumit, mengingat efek paparan tinta mungkin tidak terlihat hingga beberapa dekade kemudian.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda

Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda

Tantangan Kulit selama Puasa: Kusam dan Bersisik

Tantangan Kulit selama Puasa: Kusam dan Bersisik

Tinggal di Lingkungan Panas Bikin Orang Cepat Tua

Tinggal di Lingkungan Panas Bikin Orang Cepat Tua

Ikan Asin Bisa Picu Kanker di Dalam Mulut

Ikan Asin Bisa Picu Kanker di Dalam Mulut

Tinggal di Luar Negeri Bikin Kulit Lebih Sehat? Ini Kata Dokter

Tinggal di Luar Negeri Bikin Kulit Lebih Sehat? Ini Kata Dokter

Orang Indonesia Berisiko karena Banyak Konsumsi Garam

Orang Indonesia Berisiko karena Banyak Konsumsi Garam

Komentar
Berita Terbaru