Selain Stres, Ini 4 Dampak Buruk Lembur bagi Kesehatan Mental

Kitakini.news – Bagi
masyarakat perkotaan lembur atau bekerja di luar jam kerja, sepertinya sudah
menjadi hal biasa. Meski sudah menjadi hal biasa,
nyatanya lembur terus menerus dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan baik mental maupun fisik. Nah, kali ini akan dibagikan dampak buruk lembur bagi kesehatan mental.
Baca Juga:
Dampak Lembur Bagi Kesehatan Mental
Nggak hanya
menguras energi secara fisik, bekerja lembur terus menerus juga bisa menimbulkan berbagai masalah pada psikis. Mau tahu apa saja? Dilansir dari laman Halodoc, berikut ini 4 dampak buruk
lembur bagi kesehatan mental yang perlu diketahui dan diwaspadai!
1. Depresi
Salah satu dampak lembur yang sering kali dirasakan oleh banyak karyawan adalah depresi. Menurut sebuah
jurnal yang dipublikasikan oleh The New England Journal of
Medicine berjudul Work Hours and Depression in U.S. First-Year
Physicians, jam kerja yang semakin
bertambah setiap minggu, maka akan semakin
besar pula kemungkinan seseorang terserang depresi.
Terutama pada
orang yang memiliki pekerjaan dengan banyak tekanan seperti perawat, dokter,
atau akuntan. Selain itu, wanita juga lebih rentan mengalami depresi akibat jam
kerja yang panjang. Sebab, sering
kali mereka memiliki tugas ganda yang perlu dikerjakan. Contohnya seperti mengerjakan pekerjaan utama dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga belum lagi merawat anggota keluarga.
2. Kecanduan Alkohol
Kecanduan alkohol adalah dampak lembur berikutnya.
Mungkin beberapa orang masih belum tahu bahwa kecanduan alkohol juga termasuk
dalam penyakit mental yang disebut dengan alkoholisme. Kecanduan
alkohol terjadi karena ketika seseorang bekerja terlalu lama, mereka memerlukan kegiatan lain untuk
menenangkan pikiran mereka.
Nah, pada akhirnya mereka pun
memilih mengonsumsi alkohol.
Bekerja lebih dari 40 jam per minggu bisa berpotensi mendorong seseorang untuk
minum alkohol dalam jumlah yang “berisiko”. Padahal jumlah untuk wanita minimal 14 minuman per minggu, sedangkan untuk pria 21
minuman perminggu. Tentunya kecanduan alkohol selain berdampak buruk bagi kesehatan mental, juga berdampak
buruk untuk kesehatan fisik.
3. Kualitas Tidur yang Buruk
Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk memang tidak
termasuk ke dalam gangguan mental. Namun, kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan mental seperti
stress, mudah marah, dan
kurang fokus.
Jika kamu melakukan
pekerjaan terus menerus, akan sangat susah untuk mengistirahatkan pikiran. Bahkan, beberapa orang pun tidak bisa merasa nyenyak saat
tertidur karena banyaknya pekerjaan.
Karena itu, kamu bisa menerapkan tips sederhana yakni bekerja selama 52 menit dan
istirahat selama 17 menit. Saat istirahat kamu bisa menggunakan waktu ini untuk
berjalan-jalan sebentar, mengobrol bersama
teman, atau melakukan peregangan. Ini mungkin bisa membantumu
mengatasi rasa kantuk saat bekerja.
4. Gangguan Kecemasan
Dampak buruk
lembur lainnya adalah gangguan
kecemasan. Kondisi ini kemungkinan
yang paling banyak dirasakan
oleh pekerja. Tanda-tanda seseorang mengalami gangguan kecemasan di tempat
kerja, antara lain:
·
Menghindari rekan kerja, teman, atau keluarga.
·
Kekhawatiran terus-menerus.
·
Mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi atau mengingat
sesuatu.
·
Kehilangan minat pada pekerjaan.
Memiliki gangguan kecemasan saat bekerja dapat berdampak
besar pada karir seseorang. Hal ini bisa mempengaruhi kinerja dan produktivitas
yang buruk. Oleh karena itu,
jika kamu mengalami
tanda-tanda kecemasan, sebaiknya segera
hubungi psikolog agar mendapatkan penanganan.

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba
