4 Ciri-ciri Toxic Parents yang Perlu Diketahui

Kitakini.news – Hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship tidak hanya bisa terjadi antara teman dan lingkungan, tetapi juga antara orang tua dan anak. Dalam dunia psikologi, orang tua yang menjalin hubungan tidak sehat dengan anaknya disebut sebagai toxic parents.

Baca Juga:

• Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!
• Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat
• Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Pola asuh toxic parents biasanya selalu mengedepankan keinginannya, mengatur anak berperilaku sesuai kemauannya, tidak memikirkan dan menghargai perasaan atau pendapat anak, dan tidak memandang anak sebagai seseorang yang memiliki hak atas kehidupannya sendiri.

Seharusnya orang tyua menjadi tempat ternyaman bagi anak. Namun, bagi anak dengan toxic parents, orang tua justru merupakan sumber masalah yang menyebabkan mereka takut dan trauma. 

Ciri-ciri Toxic Parents yang Perlu Diketahui

Para toxic parents mungkin tidak sadar bahwa yang mereka lakukan itu salah. Melansir laman alodokter, berikut adalah ciri-ciri toxic parents yang perlu diketahui:

1. Tidak Bisa Mengontrol Emosi dan Mudah Marah

Toxic parents sangat mudah marah dan meluapkan emosi pada anak. Mereka cenderung melebih-lebihkan setiap masalah yang ada, meski sebenarnya itu adalah masalah sepele. Toxic parents juga tidak akan segan-segan memarahi atau bahkan mencaci-maki sang anak di depan orang banyak sekali pun.

2. Ingin Selalu Mengontrol Anak

Orang tua tipe ini tidak akan memberi anak ruang pribadi untuk mengambil keputusan sendiri, karena mereka menganggap segala hal yang berasal dari anaknya adalah salah.

Mereka merasa apa yang mereka anjurkan pada anaknya selalu benar. itulah sebabnya segala hal tentang anak akan dikendalikan langsung oleh mereka, bahkan hingga buah ahti sudah beranjak dewasa.

3. Serong Melakukan Penyiksaan Fisik atau Verbal Kepada Anak

Tidak ada orang tua yang berhak melakukan kekerasan kepada anaknya. Namun, hal ini kerap dilakukan oleh para toxic parents. Kekerasan fisik, seperti pukulan. Tamparan, atau cubitan, atau kekerasan verbal, seperti panggilan yang tidak baik dan hinaan, bisa menjadi makanan sehari-hari bagi anak dengan toxic parents.

4. Merasa Bersaing Dengan Anak

Sudah seharusnya orang tua berperan dalam mendukung dan menyemangati buah hatinya. Namun, para toxic parents tidak melakukan hal ini. Mereka justru cenderung suka mempermalukan anak, membuat anak menjadi down, dan merasa tidak senang saat anak bahagia.

Sumber : Alodokter