Hati-Hati, Ini Penyebab Haid Tidak Teratur yang Penting untuk Diketahui
Kitakini.news – Untuk
perempuan yang sudah menikah, telat haid sering kali dikaitkan dengan kehamilan.
Padahal, faktanya telat menstruasi
atau datang bulan juga bisa diakibatkan oleh beragam
hal, termasuk penyakit-penyakit serius yang perlu diwaspadai.
Baca Juga:
Haid yang
tidak teratur atau menjadi lambat, cepat, bahkan lewat beberapa bulan bisa
menandai beberapa kondisi medis
tertentu.
Lantas,
apa saja sih penyebab haid
tidak teratur selain hamil? Dilansir dari laman Halodoc, berikut ini berbagai penyebabnya yang penting untuk
diketahui!
Penyebab Haid Tidak Teratur
1. Gangguan Tiroid
Penyebab haid tidak teratur yang disebutkan pertama bisa disebabkan oleh gangguan tiroid. Di
dalam tubuh, kelenjar ini berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Nah,
andaikan kelenjar tiroid terganggu dan tidak bekerja sebagaimana
mestinya, salah satu imbasnya haid bisa jadi tidak teratur.
Lalu, seperti apa sih gejala kelenjar tiroid sedang terganggu? Gejalanya mulai dari kerontokan rambut,
mudah lelah, berat, dan naik-turun drastis, sampai menstruasi
yang lebih banyak dari biasanya.
2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium
polikistik juga bisa memicu siklus haid terlambat atau tidak
teratur. Masih asing dengan penyakit ini? Menurut ahli di National
Institutes of Health - MedlinePlus, Sindrom ovarium polikistik merupakan adanya kelainan pada hormon
dan sistem metabolisme tubuh, sehingga fungsi indung telur terganggu. Nah, kondisi inilah ujung-ujungnya bisa
membuat periode haid menjadi
tidak teratur. Namun sayangnya hingga kini
penyebab PCOS belum dapat diketahui
pasti. Akan tetapi, ada dugaan kuat jika penyakit ini berkaitan dengan kondisi lain. Contohnya, sindrom metabolik atau resistensi
insulin.
3. Pemakaian Alat Kontrasepsi
Selain dua hal di atas, penyebab haid tidak teratur juga
bisa diakibatkan oleh
pengunaan alat kontrasepsi. Contohnya, IUD (spiral) atau pil KB. Kedua alat
kontrasepsi ini bisa menyebabkan
perubahan berupa flek di antara siklus menstruasi. Bahkan dalam beberapa kasus,
pengunaan spiral bisa mengakibatkan
darah yang keluar lebih banyak ketimbang saat menstruasi.
4. Ketidakseimbangan Hormon
Ketidakseimbangan hormon juga bisa mengakibatkan haid kamu jadi tidak teratur.
Ada dua hormon yang memainkan peran di sini, yakni hormon estrogen dan progesterone. Estrogen adalah hormon yang
memengaruhi kesuburan serta
siklus haid, sementara hormon
progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan
terjadinya kehamilan, termasuk siklus menstruasi.
Nah, apabila
salah satu hormon itu
bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh. Lalu, apa yang
membuat hormon-hormon itu tidak seimbang? Macam-macam faktor pendorongnya,
seperti stres, kegemukan, atau terlalu kurus.
Khusus untuk perempuan
yang masih terbilang muda (20-an tahun atau di bawah), telat datang bulan bisa
dipicu oleh kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur.
Kabar baiknya, seiring berjalannya
waktu hal ini akan membaik dengan
sendirinya. Dengan kata lain, makin dewasa seseorang, maka haidnya akan semakin teratur.
5. Amenorrhea
Mungkin kamu masih
asing dengan penyakit ini. Amenorrhea adalah salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Gejalanya bisa ditandai dengan tidak
terjadinya haid pada suatu periode
atau masa menstruasi.
Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yakni primer dan sekunder. Primer ini
merupakan kondisi ketika seseorang belum pernah mengalami menstruasi ketika
usia sudah lewat dari 16 tahun. Sedangkan sekunder bila seorang wanita di usia
subur (tidak sedang hamil), tetapi tak mendapatkankan haid kemali setelah 3-6
bulan dari haid terakhir.
Nah, jika kamu
mengalami kondisi ini, segeralah temui atau tanyakan pada dokter untuk
mendapatkan penanganan yang tepat.
6. Pola Hidup Sehari-Hari
Pola hidup tertentu juga bisa mengakibatkan haid jadi tidak teratur. Contohnya,
jika seseorang melakukan olahraga secara
berlebihan atau mengalami penurunan berat badan yang drastis, hal ini
bisa menyebabkn haid jadi terlambat. Tidak hanya itu saja, penyebab haid
tidak teratur juga bisa dipicu oleh obesitas, stres, sampai kurang tidur.
7. Kanker Rahim
Gejala kanker
rahim stadium awal penting untuk diketahui. Salah satunya bisa ditandai
dengan terhambatnya siklus menstruasi. Namun, lain lagi ceritanya jika memasuki stadium lanjut. Penderitanya, justru bisa mengalami
perdarahan yang sangat
banyak. Bahkan, lebih banyak dari pada perdarahan haid normal.
Hal yang perlu ditegaskan, gejala stadium awal kanker rahim
bukan cuma ditandai dengan
telat haid saja. Masih ada banyak gejala lainnya, seperti
mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, hingga nyeri saat berkemih atau
berhubungan seksual.
8. Penyakit kronis
Penyakit kronis seperti diabetes juga bisa mengakibatkan haid jadi tidak teratur. Kok bisa ya? Alasannya jelas, gula darah
yang tidak stabil bisa
memengarui perubahan hormon. Nah, kondisi inilah yang bisa membuat menstruasi menjadi terlambat atau tidak teratur.
9. Penyakit Celiac
Penyakit celiac adalah
penyakit autoimun karena mengonsumsi guleten. Ketika tubuh mengonsumsi gluten,
maka sistem imun akan memberikan reaksi, sehinnga merusak lapisan usus halus.
Nah, ketika usus halus rusak, penyerapan nutrisi pun akan terhambat
(malabsorpsi nutrisi) sampai
menyebabkan haid terhambat.
10. Kista
Siklus haid
yang tidak teratur atau terlambat juga bisa diakibatkan oleh kista, lebih tepatnya kista ovarium. Tumor jinak
ini bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti rasa nyeri yang berlebihan pada
menstruasi.