Ini 5 Tips Mencegah Vaping yang Bisa Dicoba
Kitakini.news – Rokok elektrik atau vape kerap dijadikan alasan bagi sebagian orang yang ingin berhenti merokok. Padahal menurut para ahli, vaping sama berbahayanya dengan rokok. Pasalnya, komponen adiktif utama dalam rokok elektrik berupa nikotin.
Baca Juga:
Dokter pengobatan ecanduan sekaligus direktur Pusat Ketergantungan Nikotin di Mayo Clinic, Dr. Taylor Hays menjelaskan bahwa remaja berpotensi besar alami kecanduan vape. Hal itu karena otak remaja masih berkembang sehingga lebih mudah membentuk kecanduan.
‘Kecanduan jangka panjang menjadi perhatian para anak muda karena otaknya berkembang’, ujar Hays. Adapaun bahaya lain yang dikhawatirkan setelah remaja kecanduan nikotin dai vape adalah mereka akan beralih ke rokok tembakau. Meskipun belum banyak informasi tentang efek lamanya dari vape, namun, kebiasaan itu tetap dianggap berbahaya.
Beragam Tips Mencegah Vaping
Melansir laman bola.com, hays membagikan beberapa tips mencegah vaping juga berhenti merokok, antara lain:
1. Tetapkan Tujuan dan Tanggal Berhenti
Salah satu cara sederhana untuk mengatasi kecanduan vaping adalah dengan menetapkan target batas waktu. Mulailah dengan menetapkan tanggal untuk melakukan perubahan dan akhirnya berhenti untuk selamanya.
Tetapkan pula tujuan bagaimana target itu ingin dicapai. Menceritakan tujuan kepada orang lain juga akan membuat diri anda tetap bertanggung jawab dalam mencapai target.
2. Membuat Rencana
Kebanyakan orang yang vaping merasakan keterikatan pada kebiasaan tersebut akibat tekanan sosial. Lingkungan menjadi tantangan terbesar untuk berhenti konsumsi vape. Oleh karena itu, harus dipetakan bagaimana merencanakan untuk mengganti vaping dengan hal lain.
Hays menyarankan, saat hendak mengonsumsi cape, cobalah mengubah lokasi istirahat di kantor di mana lingkungannya tidak mengonsumsi vape juga tembakau apa pun. Jika hal itu terus dilakukan secara teratur, maka kebiasaan vaping akan menghilang sendiri.
3. Mengubah Pola Pikir
Mengubah pemikiran tentang vaping bisa membantu menghentikan kecanduan. Hays emngatakan bahwa ada mantra yang bisa diucapkan pecandu vaping. Mengulangi kata-kata seperti, ‘Aku bukan perokok’, ‘Aku bukan vaper lagi’, atau ‘Ini bukan untukku’ dapat mengubah pola pikir seseorang secara keseluruhan. Karena menurut Hays, cara pikir bukan perokok dianggap lebih efektif daripada memikirkan untuk harus berhenti mengonsumsi vaping.
4. Cobalah Terapi Pengganti Nikotin
Ada beragam pilihan pengganti nikotin, termasuk permen karet dan patch nikotin yang dijual di sebagian besar toko obat. Untuk anak-anak, psikiater merekomendasikan hanya menggunakan terapi pengganti nikotin apabila tahap kecanduan sudah sangat parah. Pengguna vape biasanya harus mencoba patch nikotin sebanyak 14 miligram, lalu kurangi dosisnya setelah beberapa minggu.
5. Lakukan Konseling
Jika anda merasa kesulitan mengatasi kecanduan tersebut, anda bisa butuh bantu profesional seperti psikiater. Anda bisa datang ke fasilitas layanan kesehatan untuk berkonsultasi dengan ahlinya sebelum kecanduan vaping yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Sumber : bola.com