Waspadai 5 Penyakit yang Bisa Dideteksi Dari Bau Badan

Kitakini.news – Sebenarnya, bau badan merupakan hal biasa yang alami dirasakan oleh setiap orang. Bau badan seringkali dikaitkan dengan mereka yang kurang menjaga kebersihan membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
Faktanya, bau badan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti hormon, pola makan, hingga kondisi kesehatan yang mendasarinya. Selain itu, bau badan juga dapat disebabkan oleh genetika, kelembapan, olahraga, dan kelebihan berat badan.
Baca Juga:
Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa bau badan dapat mendeteksi beberapa penyakit berbahaya. Lebih lanjut, penyakit tertentu memiliki ‘jejak napas’ sendiri yang bisa dianggap sebagai biomaker untuk diagnosis dini kondisi tersebut.
Hubungan Antara Penyakit dan Bau Badan
Menurut para ahli, cara kerja tubuh seseorang mengalami perubahan apabila ia mengidap suatu penyakit. Perubahan dalam proses biokimia yang berbeda bisa memproduksi molekul kecil yang mudah menguap di tubuh, yang diangkut oleh darah ke seluruh tubuh. molekul tersebut lalu dilepaskan tubuh melalui keringat, napas, dan urine.
‘Menurut literatur ilmiah, ada bukti bahwa aroma tersebut kemungkinan mengandung penanda untuk kanker payudara, kanker paru-paru, diabetes, dan banyak lagi’, kata Yehuda Zeiri selaku insinyur biomedis di Ben-Gurion University Israel, seperti dikutip dari Medical Daily.
Beragam Penyakit yang Bisa Dideteksi Dari Bau Badan
Melansir laman health.detik.com, berikut adalah beberapa penyakit yang bisa dideteksi dari bau badan:
1. Diabetes
Penelitian menyebut penderita diabetes memiliki bau badan seperti buah. Bau buah berasal dari zat ketoadosis yang disebabkan oleh penggunaan insulin yang tidak mencukupi atau tidak efisien dalam tubuh.
2. Preeklamsia
Preeklamsia adalah gangguan darah tinggi yang biasa terjadi pada ibu hamil. Namun, penyakit ini juga bisa menyerang wanita yang tidak pernah memiliki riwayat hipertensi.
Preeklamsia bisa meningkatkan kadar protein dalam urine yang mengindikasikan kerusakan ginjal beberapa tanda kerusakan organ lainnya. Jika dibiarkan, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi bagi ibu hamil dan janin yang bahkan bisa fatal.
3. Gagal Organ Hati
Gagal organ hati terjadi saat hati penderita melambat atau berhenti berfungsi. Akibatnya, racun dan kontaminan menumpuk di urine, napas, dan keringat. Bau badan penderita gagal organ hati biasanya dikaitkan dengan bau ikan mentah.
4. Kanker Paru-paru
Sel-sel di paru-paru tumbuh secara tak normal menimbulkan kanker paru-paru. Menurut penelitian, kanker paru-paru bisa dideteksi pada tahap awal hanya dengan menggunakan tes napas dsederhana yang disebut Na-Nose.
Penemuan ini diherapkan bisa dikembangkan untuk mendeteksi beberapa tanda awal penyakit lainnya, seperti penyakit hati, ginjal, Parkinson, hingga Alzheimer.
5. Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan kondisi kesehatan serius yang biasa terjadi ketika salah satu atau kedua ginjal berhenti berfungsi. Penyakit ini bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Dalam penelitian, para ilmuwan di Amerika Serikat telah mengembangkan perangkat sekali pakai bisa mendeteksi jejak napas dari gagal ginjal. Berdasarkan penelitian, para peneliti menemukan bahwa amonia dalam napas mengindikasikan gagal ginjal.
‘Dalam pengaturan klinis, dokter menggunakan instrumen besar yang bertujuan untuk mendeteksi atau menganalisis senyawa ini. Kami ingin membagikan chip sensor praktis kepada pasien sehingga mereka bisa menggunakannya lalu membuangnya,’ kata Ying Diao, yang memimpin tim yang mengembangkan teknologi itu.
Sumber : health.detik.com

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba
