Benarkah Soda Diet Aman Untuk Tubuh? Ketahui Risiko Kesehatannya
Kitakini.news – Banyak orang memilih minum soda diet agar mereka dapat menikmati minuman manis tanpa khawatir jumlah kalori atau gula yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga:
Namun, banyak penelitian telah menemukan hubungan antara minum terlalu banyak soda diet dan memiliki kondisi kesehatan yang serius, seperti diabetes, perlemakan hati, demensia, penyakit jantung, dan stroke. Melansir laman Medical News Today, ketahui hubungan antara soda diet dan kesehatan tubuh, serta apakah soda diet lebih menyehatkan daripada soda biasa.
Apa itu soda diet?
Soda diet merupakan soda yang meniru rasa soda tradisional tetapi mengandung sedikit atau tanpa gula. Soda diet kerap menggunakan pemanis buatan, seperti sakarin atau aspartam, untuk mendapatkan rasa manis yang sama.
Produsen soda sering mengklaim bahwa soda diet lebih menyehatkan daripada soda biasa dan merupakan pilihan ideal bagi orang yang mencoba menurunkan berat badan. Akibatnya, banyak orang beralih ke soda diet sebagai pilihan yang lebih baik.
Benarkah Soda Diet Buruk Bagi Tubuh?
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi soda diet berkontribusi dengan peningkatan risiko berbagai kondisi medis, terutama:
a. Kondisi jantung, seperti serangan jantung dan tekanan darah tinggi
b. Masalah metabolisme, termasuk diabetes dan obesitas
c. Kondisi otak, seperti demensia dan stroke
d. Masalah organ hati, yang meliputi penyakit hati berlemak non-alkohol
Banyak penelitian yang menghubungankan tentang orang yang minum soda telah dilakukan secara ekstensif dan berlangsung bertahun-tahun. Namun, beberapa penelitian telah sepenuhnya menemukan faktor risiko lain yang dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis, seperti kelebihan berat badan atau gaya hidup yang tidak sehat.
Oleh karena itu, mereka mungkin tidak memperhitungkan fakta bahwa orang yang minum soda mungkin memiliki lebih banyak masalah kesehatan terlepas dari pilihan minumannya. Misalnya, seseorang mungkin minum soda diet karena memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi dan sedang berusaha menurunkan berat badan. Atau, orang yang rutin minum soda mungkin lebih cenderung mengonsumsi jenis makanan tertentu, yang bisa menimbulkan risiko kesehatan.
Para peneliti belum mengetahui secara pasti mengapa soda diet dapat meningkatkan risiko penyakit. Namun, beberapa peneliti percaya bahwa soda diet dapat merusak pembuluh darah atau menyebabkan peradangan kronis.
Bahkan, sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa soda diet dapat mengubah cara otak merespons rasa manis dengan memengaruhi dopamin, yaitu neurotransmitter yang berperan dalam kesenangan, motivasi, dan penghargaan.
Selain itu, sering minum soda diet dapat menyebabkan seseorang cenderung lebih banyak makanan manis, termasuk camilan manis dan lebih banyak soda.
Cara Mengurangi Minum Diet Soda
Untuk mengurangi konsumsi soda diet, ada berbagai yang bisa dilakukan agar tidak memicu penyakit. Pertama, anda beralih ke kopi atau teh tanpa gula atau pemanis yang menjadi pilihan alternatif karena kedua minuman ini memberikan beberapa manfaat kesehatan. Selain itu, anda juga bisa minum susu tanpa ada rasa manis atau tambahan gula.
Alih-alih minum minuman manis seperti soda, ada baiknya jika anda konsumsi buah utuh seperti mangga, apel, persik, dan beri, yang menawarkan gula alami dalam dosis cepat tanpa banyak risiko kesehatan dari soda.
Menikmati soda diet dalam jumlah sedang tidak terlalu berbahaya daripada meminumnya setiap hari. Orang yang sudah berhenti minum soda diet kemungkinan masih bisa mengurangi risiko masalah kesehatan dengan mengurangi asupan minumnya.
Sumber : Medical News Today