Sabtu, 15 Maret 2025

Cara Efektif Mengobati Tifus di Rumah, Gak Harus Rawat Inap

- Sabtu, 27 Mei 2023 15:49 WIB
Cara Efektif Mengobati Tifus di Rumah, Gak Harus Rawat Inap

Kitakini.news – Saat beli makanan atau akan memakan suatu makanan, penting untuk memastikan kebersihannya. Mengapa? Karena bisa saja saat sembarangan makan, makanan tersebut ternyata telah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Bakteri Salmonella typhi adalah bakteri yang dapat menjadi penyebab sakit tifus. Selain dari makanan yang terkontaminasi, bakteri penyebab tifus juga bisa masuk ke tubuh lewat kebiasaan buruk, seperti tidak cuci tangan sebelum makan atau setelah dari toilet.

Baca Juga:

Beberapa gejala yang bisa dirasakan akibat tifus adalah demam tinggi, sakit kepala, menggigil, sakit perut, badan lemas, dan tenggorokan terasa sakit. Gejala tersebut biasanya baru akan dirasakan setelah satu hingga tiga minggu setelah bakteri masuk ke tubuh. Lantas, bagaimana cara mengobati tifus sendiri di rumah?

Cara Mengobati Tifus di Rumah

Jika gejala tifus yang dirasakan tidak parah, pengidap tidak selalu harus diopname. Biasanya dokter hanya akan menyarankan rawat inap dan perawatan rumahan, dengan mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan secara rutin.

Namun, kondisi setiap orang bisa berbeda-beda. Jadi, sebenarnya untuk memastikan penting untuk memeriksakan diri segera saat gejala tifus mulai dirasakan. Keputusan apakah harus dirawat inap atau melakukan perawatan rumahan tergantung pada pemeriksaan dokter terhadap kondisi yang dialami. Jika diperbolehkan untuk dirawat di rumah, seperti apa cara perawatan yang bisa dilakukan? Dilansir dari laman Halodoc, berikut ini cara efektifnya!

1. Konsumsi Makanan yang Tinggi Kalori dan Protein

Meski saat sakit umumnya lidah akan terasa pahit, tapi kamu tetap perlu makan secara teratur ya! Saat mengalami tifus, disarakan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan protein agar proses pemulihan berjalan lebih lancar. Makanan yang tinggi kalori memberikan cukup energi bagi sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.

Namun, pilihlah jenis makanan tinggi kalori yang menyehatkan, seperti kentang, nasi putih, ubi, buah alpukat, dan kacang-kacangan. Sementara makanan tinggi kalori yang tidak sehat, seperti makanan siap saji, makanan yang digoreng, berlemak, dan manis. Jadi, jangan sembarangan makan ya!

Sedangkan asupan protein selama sakit tifus berkhasiat untuk mempercepat masa penyembuhan dari infeksi. Tubuh memerlukan asupan protein untuk menghasilkan sel-sel baru san sehat, serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak karena peradangan infeksi. Selain itu, asupan protein penting untuk menghasilkan enzim, hormon, dan senyawa kimia penting lainnya, untuk mendukung kerja sistem imun dan metabolisme tubuh.

Dada ayam, daging sapi, dan juga teluadalah makanan tinggi protein yang menyehatkan dan disarankan. Masaklah makanan-makanan tersebut hingga benar-benar matang. 

2. Makan dengan Porsi Kecil Tapi Lebih Sering

Cara untuk menyiasati menurunnya nafsu makan bisa dengan makan dalam porsi kecil, tapi lebih sering. Hal ini penting untuk memastikan asupan kalori yang dibutuhkan tercukupi selama sakit tifus. Selain itu, makan dalam porsi kecil tapi lebih sering juga bisa mencegah rasa mual akibat makan terlalu banyak. Kamu bisa makan 3-4 suapan setiap 1-2 jam sekali.

3. Minum Air Putih yang Banyak

Komplikasi akibat tifus bisa dicegah dengan minum air putih yang banyak atau cukup. Minum air putih yang banyak bisa mencegah dehidrasi akibat demam, diare, atau muntah, ketika sedang sakit tifus. Minumlah air putih minimal 2 liter atau 8 gelas per hari. Selain air putih, kamu juga bisa menggantinya dengan jus buah dan kuah sup hangat.

4. Istirahat Total

Jika ingin cepat sembuh dari sakit tifus, kamu perlu istirahat total. Jadi, cutilah dari pekerjaan kamu dan tinggalkan semua aktivitas saat didiagnosis mengalami tifus. Saat beristirahat total, terutama tidur, sel-sel dan jaringan tubuh yang rusak karena infeksi akan bisa diperbaiki secara cepat. Selain itu, total istirahat juga bisa mencegah penularan tifus pada orang lain. 

5. Jaga Kebersihan Diri Selama Tifus

Selama mengalami tifus, penting juga untuk selalu menjaga kebersihan diri. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan penyakit. Jadi, pastikan kamu langsung mencuci tangan setelah keluar dari toilet. Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan sebelum makan atau sebelum menyiapkan makanan. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun. 

Jika kebersihan diri tidak dijaga selama tifus, bisa saja kamu dengan mudah menyebarkan bakteri tifus ke orang lain atau benda di sekitar yang kamu sentuh. Akibatnya, orang lain juga akan memiliki risiko tertular penyakit tifus yang dialami

6. Minum Obat Sesuai Dosis dan Jadwal

Biasanya saat mengalami tifus dokter akan meresepkan antibiotik untuk melawan infeksi bakteri, dan obat penurun demam. Jadi, penting untuk minum obat sesuai dosis dan jadwal yang diberikan dokter. Minum obat secara teratur ya.

 

Sumber : Halodoc

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba

Cara Mengatasi Dampak Buruk dari Penggunaan Hair Dryer

Cara Mengatasi Dampak Buruk dari Penggunaan Hair Dryer

Komentar
Berita Terbaru