Jumat, 22 November 2024

Kebiasaan Makan yang Bisa Memperburuk Kesehatan Tubuh di Usia 30-an

- Kamis, 08 Juni 2023 14:42 WIB
Kebiasaan Makan yang Bisa Memperburuk Kesehatan Tubuh di Usia 30-an

Kitakini.news – Seiring bertambahnya usia, anda juga  masih merasa sehat dan cukup bersemangat untuk melakukan semua yang dibutuhkan tanpa terlalu khawatir menghadapi tantangan medis kronis. 

Baca Juga:

Meski banyak perubahan kesehatan tubuh yang benar-benar mulai terjadi di usia 40-an ke atas, usia 30-an merupakan waktu yang penting untuk mulai mengatur kebiasaan sehat dan masuk ke dalam rutinitas menjaga diri, termasuk pola makan yang sehat dan diet seimbang. 

Faktanya, para ahli dan studi penelitian mengatakan bahwa jika anda tidak hati-hati, kebiasaan makan tertentu mungkin bisa merusak kesehatan tubuh di usia 30-an.

Penelitian baru juga menunjukkan bahwa memiliki tekanan darah tinggi di usia 30-an dapat dikaitkan dengan kesehatan otak yang memburuk di masa dewasa nanti. Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA mengungkapkan bahwa mereka yang menderita hipertensi  antara usia 30 dan 40 tahun bisa menyebabkan demensia dan komplikasi neurodegeneratif. 

Penelitian mendukung gagasan bahwa tidak hanya tulang, otot, dan lemak tubuh yang berubah di usia 30-an, tetapi kesehatan jantung dapat memengaruhi kesehatan anda selama beberapa tahun mendatang.

Kebiasaan Makan yang Bisa Memperburuk Kesehatan Tubuh


Dilansir dari Eat This Not That, berikut ini adalah beberapa kebiasaan makan yang bisa memperburuk kesehatan tubuh di usia 30-an:

1. Tidak Mendapatkan Asupan Kalsium dan Vitamin D


Saat memasuki usia 30-an, tulang anda mulai kehilangan kepadatan yang bisa menyebabkan osteoporsis. Salah satu cara untuk mempertahankan kekuatan tulang adalah memastikan anda mendapatkan nutrisi pendukung tulang dalam makanan anda, seperti kalsium dan vitamin D. 

Tubuh membutuhkan kalsium untuk kekuatan dan perkembangan tulang, dan vitamin D memberikan fungsi yang serupa sekaligus memiliki efek perlindungan pada peradangan dan pengeroposan tulang.

“Konsumsi kalsium dan vitamin D yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang," kata Katherine Gomez, ahli diet terdaftar. Karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti produk susu, sayuran hijau, serta mendapatkan sinar matahari yang cukup atau mengonsumsi suplemen vitamin D.

2. Melewatkan Makanan Sehat Untuk Jantung dan Usus


Karena pentingnya menjaga kesehatan jantung saat memasuki usia 30-an, para ahli menyarankan untuk lebih banyak memasukkan makanan yang mengandung nutrisi yang menyehatkan jantung.

"Berfokus pada biji-bijian utuh, lemak sehat, buah-buahan, sayuran, dan ikan dapat membantu mendukung kesehatan jantung sebelum mencapai usia menopause adalah ide yang bagus," kata Lauren Manaker, ahli nutrisi.

Dalam hal nutrisi spesifik yang bermanfaat bagi jantung, serat adalah nutrisi utama untuk mengurangi kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan membantu mengelola peradangan dalam tubuh. Selain baik untuk jantung, serat juga merupakan nutrisi penting untuk kesehatan usus.

"Tidak cukup makan serat makanan di usia 30-an, dan khususnya, jenis serat makanan larut yang bertindak sebagai prebiotik dan menyehatkan usus anda, mengurangi peradangan dan pencernaan, serta meningkatkan mood," kata Kara Landau, penasihat nutrisi. 

Memilih makanan nabati yang kaya prebiotik seperti kiwi, kentang panggang gandum, pisang, dan kacang-kacangan adalah cara yang bagus untuk meningkatkan serat prebiotik. 

3. Terlalu Banyak Konsumsi Gula Tambahan


Setiap orang berhak mendapatkan asupan manis kapan pun mereka mau, tetapi pastikan berapa banyak gula yang anda konsumsi secara teratur untukmengatur berat badan dan gula darah di usia 30-an. 

"Mengonsumsi karbohidrat indeks glisemik tinggi di usia 30-an menyebabkan kadar gula darah terus melonjak, sehingga mengakibatkan kelebihan insulin yang dibutuhkan untuk membantu memindahkan glukosa dari darah, dan akibatnya dapat dikaitkan dengan penyimpanan lemak berlebih,' kata Landau. 

Beralih ke karbohidrat indeks glikemik rendah, serta memilih karbohidrat yang mengandung jenis prebiotik tertentu yang disebut pati resisten, dapat membantu mendukung pengaturan kadar gula darah yang lebih baik dan membantu sel-sel tubuh menjadi lebih responsif terhadap insulin, yang dapat mencegah efek metabolisme negatif seiring bertambahnya usia.

4. Kurangnya Asupan Protein


Karena jaringan otot mulai berubah di usia 30-an, penting untuk mengonsumsi makanan yang tinggi nutrisi pembentuk otot, seperti protein.

'Tidak mendapatkan cukup protein setiap hari untuk mempertahankan massa otot sangat penting jika anda ingin menjaga metabolisme tetap aktif,' kata Landau. 

Memastikan anda memasukkan sumber kaya protein pada setiap makanan, seperti greek yogurt, kacang-kacangan, telur, keju cottage, tahu, ikan, atau daging tanpa lemak, semuanya adalah cara paling bagus untuk meningkatkan asupan protein dan memastikan anda tetap bergizi untuk mempertahankan massa otot.


Sumber : Eat This Not That

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba

Cara Mengatasi Dampak Buruk dari Penggunaan Hair Dryer

Cara Mengatasi Dampak Buruk dari Penggunaan Hair Dryer

Komentar
Berita Terbaru