Puasa, tapi Pengeluaran kok Lebih Banyak dari Biasanya, Ini Penjelasannya
Namun anehnya, makna menahan diri tersebut justru berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Yang ada pengeluaran justru berkali lipat saat Ramadan.
Baca Juga:
Dan, setidaknya keluhan pengeluaran bertambah ini justru banyak dikeluhkan masyarakat Muslim di momen Ramadan.
Jika begitu, di mana salahnya? Sebetulnya tak ada yang salah apabila tidak bersikap boros, ibadah puasa pasti berjalan sesuai maknanya.
Pemborosan inilah yang menjadi biang keladinya. Kebanyakan orang berperilaku boros tanpa dia sadari, yang seharusnya menahan diri justru melakukan hal-hal yang tak terkendali.
Pemborosan sendiri beragam jenisnya, apakah itu di makanan, minuman, atau membeli barang-barang karena tergoda dengan momen Ramadan yang berlangsung.
Sisi lain sikap boros ini juga didukung dengan maraknya pedagang momentum yang meramaikan jalanan. Tak heran mata tergoda melihat warna-warni makanan dan minuman yang disajikan
Jika terus dibiarkan, alhasil simpanan anggaran yang ada, sebanyak apapun pasti habis. Lantas bagaimana cara untuk mengatasi hal tersebut?
Merencanakan keuangan di bulan Ramadan adalah memenuhi kebutuhan daripada keinginan. Hindari membeli barang-barang yang tidak diperlukan atau mewah, dan fokuslah pada membeli makanan dan keperluan sehari-hari yang dibutuhkan selama berpuasa.
Ketahui juga dalam merencanakan keuangan di bulan Ramadan, disiplin dan konsistensi sangat diperlukan. Tetapkan budget yang sesuai dengan penghasilan dan kebutuhan, dan berpegang teguh pada rencana tersebut.
Dengan demikian, Anda dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan memiliki keuangan yang lebih teratur dan terkendali selama bulan puasa.*