Jaga Kebersihan, Cacing Gelang Bisa Masuk ke Otak Manusia
![Jaga Kebersihan, Cacing Gelang Bisa Masuk ke Otak Manusia](https://cdn.kitakini.news/uploads/images/202502/_1780_Jaga-Kebersihan--Cacing-Gelang-Bisa-Masuk-ke-Otak-Manusia.png)
Melansir berbagai sumber, Selasa (11/2/2025), beberapa waktu laku seorang dokter di Australian tidak menyangka menemukan cacing di otak wanita.
Baca Juga:
Cacing gelang itu sepanjang 8 cm dan masih hidup serta menggeliat.
Ceritanya, seorang wanita berusia 64 tahun dikirim ke rumah sakit untuk operasi otak. Namun, ahli bedah saraf, Hari Priya Bandi, malah harus mengeluarkan cacing gelang dari otak pasiennya.
"Saya menemukan cacing dengan kemampuan berkebun saya yang tidak begitu baik. Saya menganggapnya menakutkan dan ini sama sekali bukan sesuatu yang saya tangani," kata Bandi.
Pengalaman Bandi jadi pengalaman pertama di dunia soal temuan cacing hidup di otak manusia.
Apa sebenarnya parasit itu? Pertanyaan ini membuat rumah sakit mencari ahli parasitologi dan menemukan jawaban tak terduga.
Tes molekuler memastikan cacing di otak wanita Australia ini adalah Ophidascaris robertsi, jenis cacing gelang yang biasa ditemukan pada ular piton.
"Sepengetahuan kami, ini juga merupakan kasus pertama yang melibatkan otak spesies mamalia, manusia, atau lainnya," kata pakar penyakit menular Canberra Hospital, Sanjaya Senanayake.
Pertanyaannya, bagaimana bisa cacing itu bisa masuk ke otak, apalagi cacing yang berkaitan dengan ular piton.
Usut punya usut, si pasien tidak melakukan kontak langsung dengan piton. Namun, ia tinggal di dekat kawasan danau yang dihuni piton di tenggara New South Wales.
Spesies cacing keluar lewat kotoran ular dan menempel pada tumbuh-tumbuhan yang dimakan mamalia kecil dan hewan berkantung.
Para dokter berteori, ada kontaminasi silang antara tumbuhan dan sayuran yang dikonsumsi pasien.
Pada akhir Januari 2021, wanita ini dirawat di rumah sakit karena sakit perut dan diare selama tiga minggu.
Selain itu, ia juga mengalami batuk kering terus-menerus, demam, dan keringat di malam hari.
Beberapa bulan kemudian, gejala berkembang menjadi gampang lupa dan depresi. Saat dilakukan pemindaian MRI, ada sesuatu yang tak biasa di lobus frontal kanan otaknya.
Rupanya, ada cacing yang menjadikan pasien ini inangnya.
Sementara itu, infeksi cacing Ophidascaris ini tidak menular antarmanusia sehingga tidak akan memicu pandemi seperti Covid-19.
Hanya saja, ular serupa ada di negara-negara lain sehingga ada kemungkinan muncul kasus serupa cacing di otak wanita Australia di tempat lain.
"Pesan lain dari kasus ini adalah tentang mencari makan. Orang yang mencari makan harus mencuci tangan setelah menyentuh produk makanan tersebut. Bahan makanan apa pun yang digunakan untuk salad atau masakan juga harus dicuci bersih," kata Senanayake.
![Makan Fast Food Setiap Hari? Ini yang Terjadi](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)
Makan Fast Food Setiap Hari? Ini yang Terjadi
![Makan Mansaf di Restoran Ini Dapat Bonus Tidur Siang](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)
Makan Mansaf di Restoran Ini Dapat Bonus Tidur Siang
![Ketum DPP Golkar Bahlil Lahadalia Berikan 4 Unit Mobil Dukung AMPG Bersihkan 444 Ribu Rumah Ibadah di Indonesia](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)
Ketum DPP Golkar Bahlil Lahadalia Berikan 4 Unit Mobil Dukung AMPG Bersihkan 444 Ribu Rumah Ibadah di Indonesia
![Ngantuk dan Lelah Usai Makan, Apa yang Salah?](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)
Ngantuk dan Lelah Usai Makan, Apa yang Salah?
![Gerindra Kota Padangsidimpuan Minta Program MBG Segera Dikerjakan](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)
Gerindra Kota Padangsidimpuan Minta Program MBG Segera Dikerjakan
![Kesiapan Program MBG, Kapolres Padangsidimpuan Cek Dapur Usaha Catering](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)