Rekomendasi WHO soal Puasa: Minum 10 Gelas

Melansir berbagai sumber, Minggu (2/3/2025), WHO merekomendasikan orang yang berpuasa minum sedikitnya 10 gelas air di jam-jam tidak puasa untuk mencegah dehidrasi.
Baca Juga:
Hal ini diungkapkan oleh dr Lama Dalloul, seorang pakar diet klinis di Bioniq Timur Tengah. Dia memang menyoroti tentang banyak orang yang keliru terkait pola makan saat Ramadhan.
Dengan kata lain, dia mengatakan tak sedikit yang makan sahur ala kadarnya, bahkan tak mengandung gizi atau tidak sahur sama sekali karena malas bangun atau enggan makan.
Tak pelak, kesalahan memilih pola makan saat puasaRamadhan bisa menyebabkan rasa lesu, dehidrasi, dan beragam masalah kesehatan lain.
"Sahur untuk menyediakan energi yang dibutuhkan sepanjang hari. Melewatkannya bisa berakibat rasa lemah dan dehidrasi," kata Dalloul.
Ia juga menjelaskan pentingnya hidrasi yang cukup. "Penting untuk terhidrasi dan memastikan kecukupan asupan cairan dengan baik antara buka puasa dan sahur," tutur Dalloul.
Kesalahan lain yang biasa dilakukan orang saat puasa Ramadan adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan tidak sehat.
"Memilih atau terlalu banyak makan gorengan bisa berdampak negatif pada tubuh. Penting untuk memilih makanan dengan penuh pertimbangan, tak hanya memperhatikan kuantitas tapi juga kualitas makanan yang dimakan," pesan Dalloul.
WHO menyarankan untuk menghindari makanan yang digoreng dan tinggi garam selama Ramadan. Kemudian, makanan manis yang biasa disantap selama Ramadhan mengandung tinggi gula.
WHO juga menjelaskan selama Ramadhan, penting untuk memastikan tubuh mendapat cukup nutrisi. Buat yang sudah kekurangan gizi, puasa bisa memperparah kondisi.
"Karena tubuh menghemat energi ketika berpuasa, angka metabolik basal pun jadi lebih efektif. Namun, hal ini juga bisa berarti kita mungkin hanya sedikit mengasup zat gizi, vitamin, dan mineral dibanding yang dibutuhkan tubuh," kata Dalloul.
Ia pun mengingatkan pentingnya memeriksakan kesehatan sebelum berpuasa untuk memastikan status kesehatan saat ini dan kebutuhan yang spesifik.
"Mengetahui jika mengalami kekurangan gizi sebelum bulan puasa memastikan Anda memasuki bulan puasa dengan kekuatan dan vitalitas yang optimal, mendukung performa fisik dan mental selama satu bulan," kata Dalloul lagi.
Aetinya, dengan pendekatan nutrisi dan kesehatan, Ramadhan bisa menjadi momen untuk peremajaan fisik dan mental.
"Mereka yang berpuasa pun bisa tetap kuat, berenergi, dan terhidrasi baik sepanjang Ramadhan," pungkas Dalloul.

Anak Muda di Padangsidimpuan Keliling Kampung Naik Betor Bangunkan Orang Sahur

Arahan Presiden, Satgas Ketapang Nasional Akan Wujudkan Merauke Jadi Wilayah Lumbung Pangan Nasional

Senyum Ceria Anak SLB Saat Buka Puasa Bersama Kapolres Sidimpuan

Hari Perempuan Sedunia, Kompok Selvintriansih Patroli Ramadhan dan Bantu Nenek Sebatang Kara

Jangan Biarkan Anak Tak Sahur saat Puasa, ini Risikonya
