Takut Kena Rudal, Israel Bangun Tembok Beton Sepanjang 4,6 KM
Kitakini.news– Takut dengan serangan rudal, Israel gencar membangun tembok beton dekat Jalur
Gaza. Pembangunan ini juga dilakukan dalam rangka melindungi jalur bebas
hambatan dari rudal anti-tank.
Baca Juga:
Melansir
dari Republika.co.id, Sabtu (7/1/2023), Israel membangun tembok beton
tersebut sepanjagn 4,6 kilometer dan juga dilakukan pula proyek pengamanan
koridor di Jalur Gaza yang memungkinkan pergerakan warga Israel ketika terjadi
keadaan darurat.
Tembok beton yang dibangun terintegrasi dengan teknologi pintar menghabiskan biaya sekitar 27,8 juta dolar AS.
Tembok ini dibangun disepanjang jalur kereta api dengan dalih untuk melindungi pergerakan kereta Israel dari militan Palestina.
Tak mau kalah, militan Palestina
juga memanfaatkan terowongan untuk memasuki wilayah-wilayah yang dikuasai
Israel, terutama selama perang yang terjadi pada 2014. Rudal antitank telah
pula ditembakkan ke kendaraan militer Israel selama eskalasi.
Salah seorang sumber dekat militan Hamas, yang tidak ingin
disebutkan identitasnya mengatakan, langkah Israel menghabiskan banyak biaya
untuk membangun tembok keamanan itu merupakan salah satu wujud kekalahan.
"Apa yang ditakuti musuh akan terjadi. Perlawanan
Palestina mampu melakukannya berkali-kali, tapi ini merupakan strategi dan
objektivitas yang menggambarkan kesadaran dan studi yang cermat," katanya
seperti dilansir dari Arab News.
Perlawanan di Jalur Gaza sendiri masih terus berlangsung dari
waktu ke waktu. Bahkan, disebutkan kalau kemampuan perlawanan yang berkualitas
kerap mengejutkan pasukan Israel dengan operasi kualitatif yang memang tidak
bisa disangka-sangka.
Israel banyak mengandalkan pemboman melalui udara selama
operasi militer mereka di Jalur Gaza beberapa tahun terakhir. Sudah ada
setidaknya empat perang besar terjadi di Jalur Gaza sejak Hamas menguasai
daerah itu pada pertengahan 2007.
Penulis politik yang dekat dengan Hamas, Ayman Al Rafati
menuturkan Israel berusaha membuat warganya merasa aman melalui tembok. Tapi,
perlawanan Palestina akan berkembang mengatasi hambatan yang dibuat lewat
pendudukan warga Israel.
"Perlawanan yang diberikan warga Palestina akan terus menemukan tujuan baru dan pembangunan tembok beton ini tidak akan mempengaruhi langkah konfrontasi apapun yang dilakukan militan Palestina," tegasnya.
Sebelumnya tahun 2019 lalu, Israel juga telah membangun tembok beton disepanjang area terbuka garis pertahanan Jalur Gaza, setelah militan Palestina menembakkan rudal Kornet kearah kendaraan militer Israel.
Redaksi