Pemprovsu Komit dan Dukung Pengembangan Layanan RSU Haji Medan
Kitakini.news - Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) komit dan mendukung pengembangan Rumah
Sakit Umum Haji Medan terutama dalam pembangunan dan rehabilitasi. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Baca Juga:
"Ada beberapa
kebijakan Gubernur untuk RS Haji Medan, sesuai Surat Keputusan Nomor
188.44/9/KPTS/2022, antara lain, dalam bentuk pembangunan dan peningkatan,
yakni pembangunan tower di RS Haji Medan nantinya. Diharapkan akan menambah
peningkatan layanan dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 400 unit. Serta
optimalisasi layanan Kanker, Jantung, Stroke dan Uro-Nefro," kata Sekretaris
Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekda Sumut) Arief S Trinugroho saat rapat
tentang akreditasi RSU Haji Medan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
terkait, di Ruang Rapat Sekda Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran
Diponogoro Nomor 30 Medan, Senin (9/1/2023).
Hadir Direktur RSU
Haji Medan Rehulina Ginting, Kepala Badan Perecanaan Pembangunan, Riset dan
Inovasi Daerah Hasmirizal Lubis, dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah
Ismael P Sinaga.
Dijelas Arief,
peningkatan layanan RS Haji tersebut, diantaranya penyediaan fasilitas
pelayanan, sarana, prasarana dan alat kesehatan untuk Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) Rujukan, Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan UKM Rujukan
tigkat daerah, serta penyediaan layanan kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan
UKM Rujukan.
RSU Haji Medan juga
diminta untuk melakukan penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara
terintegrasi. Kemudian melakukan pengembangan mutu dan peningkatan kompetensi
teknis SDM Kesehatan tingkat daerah.
Sementara itu, Rehulina
Ginting menyampaikan, RSU Haji Medan sudah melakukan beberapa program kegiatan
dan penyuluhan, terutama pada Stunting, HIV, TBC dan juga KB. RSU Haji Medan
sudah melakukan MoU dengan beberapa RSUD untuk menerima pasien tersebut.
"Selain RSUD
kita juga melakukan pemantauan pada beberapa Puskesmas di daerah untuk
melakukan penyuluhan terkait stunting dimana ada 10 Puskesmas, yang kami pantau
dalam melakukan penyuluhan ini," tandasnya.
Redaksi