Jalan Ditembok Tinggi, Ratusan Warga Sei Mati Terancam Tak Bisa Beraktivitas

Kitakini.news - Warga Gang Abadi, Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun, Sumatera Utara, protes jalannya ditutup dengan cara ditembok tinggi oleh pihak sekolah, Sabtu (2/3/2024).
Baca Juga:
Tidak tanggung-tanggung, penembokan itu dilakukan dengan keseluruhan jalan. Bahkan tembok yang didirikan cukup tinggi yakni berkisaran 4-5 meter. Dibangun di tengah jalan sehingga aktivitas keluar masuk masyarakat menjadi lumpuh total.
Seorang warga bernama Romino, mengatakan yang membangun tembok itu pihak sekolah swasta yang kini berada di lingkungan penduduk.
Dikatakannya, kalau dirinya tidak mengetahui apa alasan pihak sekolah itu menutup jalan warga. Padahal Gang Abadi ini berstatus Jalan Kota yang selalu menjadi akses jalan keluar masuk masyarakat mencari nafkah.
"Berdasarkan keterangan, pihak sekolah swasta ini telah membeli jalan kota tersebut," ujarnya kepada wartawan di Medan, Senin (4/3/2024).
Hal itu diketahui saat salah satu warga menunjukkan surat tanah yang dijualnya dengan pihak sekolah. Terlihat, yang dibeli pihak sekolah hanya sebidang tanah bukan jalan atau gang yang kini sudah ditembok tinggi.
Terkait itu, masyarakat resah atas perilaku pihak sekolah yang semena-mena kepada penduduk sekitar. Bahkan, ini bentuk perampasan hak ratusan masyarakat yang seharusnya dilindungi.
Sejauh ini, pihak kelurahan kecamatan pemko Medan maupun pihak sekolah swasta setara internasional itu belum memberikan keterangan. Karena saat ditemui pihak sekolah sedang melaksanakan kegiatan luar. (**)

Ratusan Rumah di Kecamatan Medan Maimun dan Kota Kembali Dilanda Banjir

Keributan Warnai Mediasi Terkait Penembokan Akses Jalan di Seimati Medan

Kawal Surat Suara, Tim PKS dan PDI-P Kompak Dirikan Tenda di Kantor Camat Medan Maimun

Sudari : Tahun 2024, Operator Sekolah Swasta Terima Tufu
