Kamis, 17 Oktober 2024

Keributan Warnai Mediasi Terkait Penembokan Akses Jalan di Seimati Medan

Azzaren - Selasa, 05 Maret 2024 14:03 WIB
Keributan Warnai Mediasi Terkait Penembokan Akses Jalan di Seimati Medan
Teks foto : Saat mediasi suasana pun terjadi keributan antara masyarakat dan petugas kelurahan Sei Mati yang diduga berpihak dengan kebijakan sekolah tersebut yang menembok akses jalan warga. (Aditya)

Kitakini.news -Tidak terima akses jalan di tembok hingga menutup jalan warga, puluhan masyarakat gang Abadi Lingkungan Seimati, Kecamatan Medan Maimun, Sumatera Utara, memprotes pihak sekolah swasta yang semena-mena merebut lahan masyarakat tanpa ada persetujuan Pemko Medan.

Baca Juga:

Saat mediasisuasana pun terjadi keributan antara masyarakat dan petugas kelurahan Sei Mati yang diduga berpihak dengan kebijakan sekolah tersebut, Senin (4/3/2024).

Perangkat kelurahan tidak mampu menampung aspirasi warganya sehingga beberapa warga yang hadiri mediasi dengan pihak sekolah emosi dan membuat situasi memanas.

Warga menyatakan sudah terbukti jalan yang bertahun-tahun dilalui bukan milik sekolah global prima tersebut. Namun, tanpa adanya sosialisasi pihak sekolah menembok hingga menutup jalan setinggi kurang lebih 4-5 meter dan membuat ratusan penduduk terkurung.

Menurut Humas Yayasan Prima Medan, Devi Marlin, penembokan itu berdasarkan undang undang tentang ancaman. Dimana para siswa kerap dipanggil oleh orang tidak dikenal dari lingkungan warga.

Sehingga penembokan akses itu dilakukan agar para siswa terselamatkan. Bukan itu saja, fasilitas sekolah selalu hilang dan beberapa kali petugas jaga sekolah menemukan jasad bayi yang dibuang oleh warga.

Namun, hal itu tidak pernah diberitahukan oleh pihak kepolisian dan malah mengambil keputusan sendiri untuk menembok akses jalan warga. Tanpa adanya persetujuan Pemkot Medan dan lainnya.

Sementara itu, sebelum penembokan didirikan. Masyarakat sempat di berikan sembako oleh pihak sekolah. Kejanggalan itu pun muncul karena bertahun tahun sekolah didirikan area pemukiman warga. Hanya baru kali ini dilakukan. Diduga, pemberian sembako tersebut untuk sogokan warga agar menerima kebijakan sekolah.

Hal itu pun di elaskan Dedi Lubis Kepala Lingkungan I, dimana sebelum tembok didirikan sempat dihubungi pihak sekolah. Saat diketahui akan ada penembokan dirinya meminta harus ada musyawarah kepada masyarakat. Namun tidak dilakukan dan hanya mengambil keputusan sendiri tanpa di setujui pimpinan maupun dinas terkait daerah kota Medan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polisi Tangkap Pelaku Pembobol Rumah di Sei Mati

Polisi Tangkap Pelaku Pembobol Rumah di Sei Mati

Jalan Ditembok Tinggi, Ratusan Warga Sei Mati Terancam Tak Bisa Beraktivitas

Jalan Ditembok Tinggi, Ratusan Warga Sei Mati Terancam Tak Bisa Beraktivitas

Kawal Surat Suara, Tim PKS dan PDI-P Kompak Dirikan Tenda di Kantor Camat Medan Maimun

Kawal Surat Suara, Tim PKS dan PDI-P Kompak Dirikan Tenda di Kantor Camat Medan Maimun

Satu Rumah di Pemukiman Penduduk Kota Medan Terbakar

Satu Rumah di Pemukiman Penduduk Kota Medan Terbakar

Komentar
Berita Terbaru