Mengucapkan Niat Puasa Sebaiknya Malam Hari, Sebelum Makan Sahur, atau Sebelum Imsak?
Kecenderungan yang dilakukan orang kebanyakan umumnya mengucapkan niat puasa sesaat sebelum makan sahur. Padahal, yang paling tepat adalah sebelum imsak.
Baca Juga:
Namun ada pandangan lain yang menyebutkan, niat puasa sebaiknya diucapkan sebelum tidur menjelang waktu sahur.
Seringkali pandangan ini membuat umat Muslim dilanda kebingungan, apalagi mengucapkan niat puasa merupakan salah satu syarat sah-nya puasa seorang Muslim.
Lantas seperti apa penjelasan terkait niat puasa ini? Menurut Imam Ghazali dalam Ihya Ulumiddin 2, mengucapkan niat pada malam sebelum melakukan puasa Ramadan hukumnya adalah wajib. Adapun bacaan niatnya seperti ini:
"Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala", yang artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah ta'ala."
Sementara Rasulullah SAW memberikan petunjuk yang jelas mengenai waktu yang tepat untuk membaca niat puasa.
Beliau bersabda, "Barangsiapa tidak berniat sebelum fajar, maka puasanya tidak sah." (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidz.
Mengacu dari pandangan-pandangan itu, idealnya niat puasa Ramadan dianjurkan untuk dibaca setiap malam hari atau ketika melaksanakan sahur sebelum memasuki waktu subuh.
Dengan kata lain, apabila niat puasa Ramadan dilafalkan di luar waktu tersebut, maka puasa dapat dianggap tidak sah.
Terlepas itu, niat puasa bukan hanya bermakna secara lisan, namun juga lekat dengan nilai-nilai spiritual. Sehingga mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan niat puasa adalah penting bagi umat Muslim.*