Hassanudin: Pesona Ramadhan Berdayakan Ekonomi Kerakyatan

Kitakini.news - Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Hassandin, berharap kegiatan Pesona Ramadhan 1445 H, dapat menjadi wadah pemberdayaan ekonomi kerakyatan, mengembangkan berbagai potensi ekonomi, hingga menggerakkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga:

• Sumut Semakin Dikenal Kancah Internasional Lewat Event Aquabike World Championship 2024
• Hendra Cipta Ingatkan Pj Gubsu Agar Mutasi Pejabat Sesuai Merit Sistem
• Dorong UMKM Medan melalui Virtual Market GoFood dan Promosi Kuliner Khas, Berikut Langkah Gojek

"Mari manfaatkan semua kegiatan, selain kegiatan agama, juga aktivitas ekonomi yang dapat menggerakkan masyarakat. Harapannya, kegiatan ini dapat berjalan lebih baik, yang berdampak terhadap masyarakat kita di Sumut, khususnya Medan," ujar Hassanudin saat membuka kegiatan Pesona Ramadhan 1445 H di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Gatot Subroto, Medan, Minggu (17/3/2024).

Hassanudin berharap, kegiatan di bulan Ramadhan juga dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU), yang sudah menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Harapannya, agar tercipta inovasi serta memberdayakan potensi yang ada di Sumut.

Sementara itu, Dirut PT PPSU Refli Yuner mengatakan pesona Ramadhan merupakan agenda tahunan dan sudah kedua kali terlaksana. Namun antusias pengunjung untuk tahun ini sangat luar biasa. Jumlah pengunjungnya lebih banyak dibanding pelaksanaan sebelumnya.

Pesona Ramadhan 1445 H dilaksanakan pada 15 Maret 2024 sampai 15 April 2024. Ada sekitar 150 UMKM yang terdiri dari sektor kuliner, otomotif, dan fashion, dilibatkan dalam kegiatan ini. "Jumlah pengunjungnya per hari bisa mencapai 7.000 hingga 8.000," ujarnya.

Tujuan dari pelaksanaan Pesona Ramadhan adalah untuk menggerakkan roda perekonomian di Sumut, sekaligus memberdayakan BUMD, dalam mendukung perekonomian Sumut.

Refli Yuner berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi Sumut yang lebih hebat dan lebih baik.

"Jika seorang saja bisa menghabiskan Rp100.000 dalam semalam, jumlah pengunjung 6.000 itu, itu artinya ada perputaran ekonomi miliaran, selama Pesona Ramadan berlangsung," bebernya.

Masih kata Refli Yuner, kegiatan tahunan ini juga memberikan edukasi bagi anak dengan menghadirkan berbagai kegiatan seperti festival musik, perlombaan DAI cilik, dan pidato. Selain itu adapula ratusan bazar yang menyediakan buka puasa bagi para pengunjung. (**)