Sabtu, 06 Juli 2024

Prevalensi Stunting di Sumut Berhasil Turun Signifikan

Heru - Jumat, 22 Maret 2024 03:03 WIB
Prevalensi Stunting di Sumut Berhasil Turun Signifikan
(Dok. Diskominfo Sumut)
Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin

Kitakini.news -Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka Prevalensi Stunting di Sumatera Utara (Sumut) berhasil turun menjadi 18,9 persen atau berkurang sekitar 2,2 persen dari tahun sebelumnya 2022 sebesar 21,1 persen.

Baca Juga:

"Inilah upaya kita menekan angka Stunting hingga mencapai target, kita terus berupaya pada tahun ini kita anggarkan sebanyak Rp370 Miliar. Kita optimis Stunting bisa capai target yang ditetapkan pada tahun 2024 yaitu 14 persen," ujar Pj Gubernur Sumut Hassanudin di kepada wartawan di Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Kamis (21/3/2024).

Sesuai data SKI 2023, Sumut berada diurutan kesembilan dengan angka Prevalensi Stunting terendah se-Indonesia. Angka Prevalensi Sumut tersebut juga berada dibawah angka Prevalensi nasional yakni 21,5 persen.

"Kita juga berada dibawah nasional, tapi tahun ini kita kejar target 14 persen dan kita pasti bisa," imbuhnya.

Selama tahun 2023, Pemprovsu telah melakukan berbagai upaya kolaboratif untuk menekan angka stunting. Upaya tersebut berhasil menurunkan angka stunting sebesar 2,2 persen.

"Selain Pemprovsu, upaya penurunan Stunting ini juga upaya kolaboratif dari semua pihak, hasilnya penurunan Stunting ini, kita terus perkuat koordinasi dan sinergi," tuturnya.

Disampaikan juga, upaya pengendalian Prevalensi Stunting di Sumut, merupakan prioritas daerah bahkan nasional. Untuk itu, perlu jadi perhatian bersama seluruh pihak.

"Upaya pengendalian Prevalensi Stunting di Sumut adalah sebuah prioritas yang tak terbantahkan, kami akan terus berkomitmen untuk mengintensifkan langkah-langkah kami dalam memerangi masalah ini," tuturnya.

Masih kata Hassanudin, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, salah satunya akses layanan kesehatan di daerah terpencil. Untuk itu, Pemprovsu berkomitmen terus meningkatkan efektivitas program intervensi yang ada. Sembari mengembangkan inisiatif baru yang lebih inovatif dan terarah.

"Misalnya percepatan intervensi langsung pada ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan remaja," terangnya.

Masa depan generasi Sumut tergantung pada tindakan-tindakan generasi pemegang kebijakan sekarang.

"Masa depan generasi kita tergantung pada tindakan-tindakan kita hari ini, kami terus memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat," pungkasnya. (**)


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sebanyak 2 Ribu Lebih Rumah Akan Dibedah di Sumut

Sebanyak 2 Ribu Lebih Rumah Akan Dibedah di Sumut

Festival Bunga dan Buah di Karo Jadi Momen Kebanggaan Budaya di Kancah Internasional

Festival Bunga dan Buah di Karo Jadi Momen Kebanggaan Budaya di Kancah Internasional

Agus Fatoni Kagum Dengan Kreativitas Masyarakat Karo

Agus Fatoni Kagum Dengan Kreativitas Masyarakat Karo

Agus Fatoni Dorong UMKM Manfaatkan Peluang Pasar Global

Agus Fatoni Dorong UMKM Manfaatkan Peluang Pasar Global

Lagi, Sumut Tuan Rumah Aquabike World Championship, Fatoni: Harus Berdampak Besar Bagi Perekonomian Masyarakat

Lagi, Sumut Tuan Rumah Aquabike World Championship, Fatoni: Harus Berdampak Besar Bagi Perekonomian Masyarakat

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut, Pj Gubsu Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut, Pj Gubsu Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Komentar
Berita Terbaru