Demo Ricuh di Depan Mapolrestabes Medan, Sejumlah Mahasiswa Ditarik Masuk

Kitakini.news - Puluhan aksis mahasiswa yang menuntut agar kepolisian memperbaiki kinerjanya dengan membasmi kejahatan dan memberikan suasana aman kepada masyarakat berujung ricuh dan nyaris bentrok di depan Mapolrestabes Medan, Senin (25/4/2024) sore.
Baca Juga:
Para mahasiswa berasal dari organisasi Cipayung Plus seperti HMI, GMNI, PMII, IMM dan lainnya dari berbagai kampus. Mereka menilai bahwa aksi kejahatan jalanan semakin marak terjadi di Kota Medan dan sekitarnya. Kondisi ini sangat meresahkan masyarakat, mengingat selain kerugian materil, juga jatub korban baik terluka hingga meregang nyawa.
Para mahasiswa yang menyuarakan aspirasi dan menanyakan penanganan keamanan di wilayah hukum Polrestabes Medan. Mengingat kondisi Kota Medan dan Deliserdang pada umumnya adalah kawasan padat aktivitas, mulai dini hari hingga malam.
Selain itu, para mahasiswa juga memrotes masih banyaknya tempat hiburan malam beroperasi selama bulan ramadan. Sehingga mereka menuntut langkah kepolisian untuk menertibkannya.
Awalnya aksis berjalan sebagaimana biasanya mahasiswa menyampaikan aspirasi. Bahkan mereka sempat membakar ban sebagai simbol kekecewaan. Namun suasana memanas setelah mahasiswa memaksa masuk untuk bertemu dengan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Tedy Marbun.
Kericuhan, aksi saling dorong dan nyaris bentrok pun terjadi di depan pintu gerbang Mapolrestabes Medan. Dan sejumlah mahasiswa ditarik masuk ke dalam halaman gedung Mapolres. Meskipun akhirnya dilepas kembali.
"Kami menuntut terkait keresahan masyarakat Medan, mulai dari pencurian kendaraan sepeda motor, kejahatan jalanan, tempat hiburan malam yang masih marak menjadi sarang narkoba serta kinerja Kepolisian yang tidak becus," ujar korlap aksi, Andre Silalahi.
Setelah kericuhan mereda, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Tedy Marbun menemui mahasiswa dan berjanji akan mengevaluasi kinerja pelayanan agar masyarakat mendapatkan rasa aman di wilayah hukumnya.
Pun begitu, Tedy mengklaim bahwa pihaknya selama ini telah banyak mengungkap kasus kejahatan yang terjadi.
"Masalah kejahatan, ini menjadi prioritas kita. Jangan sampai ada teman-teman kita yang menjadi korban paket hemat (penyalahgunaan narkotika)," katanya.

Kasus Intimidasi Wartawan, Rekan Deddy Sayangkan Lambannya Proses Polrestabes Medan

Dimintai Mobil untuk Kerja, Ayah Ajak Anaknya Bunuh Sopir Taksi

Kasus Penipuan Rp758 Juta, Pemilik Sanggar BCP Dihukum Dua Tahun Penjara

Ketua KBPP Polri Medan H. Ade Suherman Meninggal Dunia, Kapolrestabes Medan Turut Melayat

Kapolrestabes Medan Tinjau Kesiapan Pos Pengamanan Jelang Idul Fitri 1446 H
