Sabtu, 06 Juli 2024

Percepat Penurunan Stunting, Hassanudin: Perkuat BAAS dan Keterlibatan Swasta

Heru - Selasa, 26 Maret 2024 21:49 WIB
Percepat Penurunan Stunting, Hassanudin: Perkuat BAAS dan Keterlibatan Swasta
(Diskominfo Sumut/Fahmi Aulia)
Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin membuka Temu Kerja Stakeholder dan Mitra Kerja BKKBN tingkat provinsi dalam Konvergensi Pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Medan, Selasa (26/3/2024).

Kitakini.news -Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu), Hassanudin berharap Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Sumut semakin kuat. Bukan hanya terkait jumlah, tetapi juga langkah nyata dalam mengurangi anak Stunting di Sumut.

Baca Juga:

Sumut berhasil menurunkan Prevalensi Stunting menjadi 18,9 persen di tahun 2023, atau turun 2,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, Pemprovsu akan bekerja lebih keras untuk mencapai target 14,5 persen diakhir tahun 2024.

"BAAS itu langkah riil dan langsung, tetapi kita ingin bukan hanya sebatas data, tetapi benar-benar dilaksanakan, sehingga jumlah anak-anak kita yang Stunting bisa terkoreksi," ujar Hassanudin usai membuka acara Temu Kerja Stakeholder dan Mitra Kerja BKKBN dalam Rangka Penguatan BAAS disalah satu hotel di Medan, Selasa (26/3/2024).

Saat ini, lanjut Hassanudin, BAAS di Sumut tersebar di 31 kabupaten/kota dan akan terus berkembang hingga menyentuh semua daerah-daerah yang memiliki anak Stunting.

Hassanudin juga meminta agar pembagian BAAS lebih tepat dan efektif kepada semua mitra kerja dan Stakeholder.

"Adanya BAAS, kita memiliki peluang emas untuk menyentuh langsung dan memberikan perhatian khusus kepada 675.411 keluarga berisiko Stunting, ini perlu sinergi dan komitmen kita bersama," cetusnya.

Sementara itu, Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto mengatakan TNI dan Polri paling banyak menjadi BAAS, karena memiliki organisasi hingga ke level paling bawah.

Agar hasilnya lebih baik, Tavip Agus Rayanto mengajak untuk menyatukan langkah bersama menyelesaikan masalah Stunting.

"Langkah kita perlu bersama, karena ini hanya bisa kita selesaikan dengan bekerjasama, kita gunakan data yang sama, dari data tersebut kita pilih mana yang perlu kita intervensi kuat," imbuhnya.

Taviv juga berharap, pihak swasta lebih berperan aktif dalam mencegah maupun mengurangi angka Stunting di suatu daerah.

"Kita akan dorong, karena untuk mengoreksi anak Stunting butuh dana yang besar dan waktu yang tidak sebentar," pungkasnya.

Hadir pada kegiatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar Ibrahim, Forkopimda Sumut, serta BAAS se-Sumut. Hadir juga Kadis PPPA dan KB PemprovSU Sri Suriani Purnamawati, Direktur RS Haji Rehulina Ginting, serta OPD terkait lainnya. (**)



Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sebanyak 2 Ribu Lebih Rumah Akan Dibedah di Sumut

Sebanyak 2 Ribu Lebih Rumah Akan Dibedah di Sumut

Festival Bunga dan Buah di Karo Jadi Momen Kebanggaan Budaya di Kancah Internasional

Festival Bunga dan Buah di Karo Jadi Momen Kebanggaan Budaya di Kancah Internasional

Agus Fatoni Kagum Dengan Kreativitas Masyarakat Karo

Agus Fatoni Kagum Dengan Kreativitas Masyarakat Karo

Agus Fatoni Dorong UMKM Manfaatkan Peluang Pasar Global

Agus Fatoni Dorong UMKM Manfaatkan Peluang Pasar Global

Lagi, Sumut Tuan Rumah Aquabike World Championship, Fatoni: Harus Berdampak Besar Bagi Perekonomian Masyarakat

Lagi, Sumut Tuan Rumah Aquabike World Championship, Fatoni: Harus Berdampak Besar Bagi Perekonomian Masyarakat

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut, Pj Gubsu Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut, Pj Gubsu Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Komentar
Berita Terbaru