Pesanan Kue di Simalungun Meningkat di Tengah Kenaikan Harga Bahan Pokok
Kitakini.news -Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang tinggal menghitung hari, permintaan pemesanan kue kering terus meningkat.
Baca Juga:
Seperti
yang dialami seorang pembuat usaha rumahan pembuatan kue kering milik Deliana
Perangin Angin.
Usaha
yang berlokasi di desa Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sumatera
Utara, telah mencatat produksi sebanyak 500 kilogram kue kering untuk kebutuhan
hari raya tahun ini.
"Biasanya
akan terus meningkat permintaanya hingga mencapai 800 kilogram, bahkan mungkin
mencapai satu ton menjelang lebaran," ujar Deliana, Kamis (4/4/2024).
Dikatakannya
kenaikan permintaan ini terjadi ditengah persaingan dengan harga yang lebih
murah dari produk pabrikan, yang sering kali dijual dalam bentuk paketan.
"Faktor
lain yang menjadi kendala adalah kenaikan harga bahan baku pembuatan kue
seperti tepung, telur, mentega, keju, minyak goreng padat, dan buah nenas, yang
semuanya merupakan komponen utama dalam pembuatan kue kering premium," papar
Deliana.
Dalam
menghadapi kenaikan harga bahan baku, Deliana mengambil keputusan untuk tidak menaikkan
harga jual produknya.
"Ini
untuk menjaga kepercayaan dan loyalitas pelanggan yang sudah ada. Sebagai
strategi untuk tetap bertahan. Ada niatan untuk menawarkan kue keringnya dalam
sistem paketan, namun margin keuntungan yang diperoleh menjadi lebih kecil,"
ungkap Deliana.
Produk
kue kering Deliana dijual dengan harga yang berkisar antara Rp80.000 hingga
Rp110.000. Hal ini menunjukkan komitmen Deliana untuk menyediakan produk
berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi pelanggannya.
Pesanan
tidak hanya datang dari wilayah Kabupaten Simalungun, tetapi juga dari
kota-kota besar terdekat seperti Pematangsiantar dan Kota Medan.
Ini
menandakan reputasi dan kualitas produk yang telah dibuatnya dikenal luas.
Deliana
dan empat orang pekerjanya berkomitmen penuh untuk bekerja secara maksimal
dalam memenuhi pesanan pelanggan, terutama untuk produk-produk favorit seperti
nastar, bola-bola cokelat, dan istana lezat.
Mereka
berupaya keras untuk menjaga standar kualitas tinggi produk mereka, meskipun
dihadapkan pada tantangan peningkatan biaya produksi.
Dengan strategi dan dedikasi ini, Deliana berharap dapat terus mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya di tengah persaingan yang semakin ketat dari produk pabrikan serta tantangan ekonomi yang dihadapi.