Turis Perancis Hilang di Sipiso-piso Karo, Tim SAR Temukan Zoe Terluka

Kitakini.news -Seorang turis asal Perancis, Adrea Zoe (52) yang berwisata ke kawasan Air Terjung Sipiso-piso, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sempat hilang karena tidak kunjung muncul sejak Sabtu (6/4/2024) dari lokasi kunjungannya.

Baca Juga:

• Tim SAR Gabungan Targetkan Jalur Medan-Berastagi Bisa Dilalui Sepekan Kedepan
• Seluruh Korban Longsor Karo Berhasil di Temukan
• Tim SAR Masih Mencari Dua Korban Hilang di Banjir Bandang Sibolangit

Tim SAR gabungan yang mendapat laporan, turun ke lokasi air terjun dan menemukan Zoe. Selanjutnya petugas pun mengevakuasi yang bersangkutan dan membawa korban ke RSUD Kabanjahe untuk mendapatkan perawatan.

Petugas menemukan Zoe dalam keadaan selamat. Namun kondisinya mengalami luka-luka dan patah tulang bagian kanan, pada Minggu (7/4/2024) malam.

Kondisi jalur curam dan terjal, petugas menggunakan tandu dan peralatan pendaki gunung untuk menuju lokasi penyelamatan.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karo, Munarta Ginting, Senin (8/4/2024) mengatakan korban sempat tersesat setelah menghindari orang yang mengganggunya saat berada di lokasi objek wisata Air Terjun Sipiso-piso.

Kronologis kejadian bermula pada Sabtu (6/4/2024) pukul 11.15 WIB Andrea Zoe hendak berwisata dengan berjalan kaki menuruni bukit ke air Terjun Sipiso-piso bersama putrinya, Andreo Artenais.

Di perjalanan pulang, anak Andreo Zoe mendahului ibunya untuk sampai ke atas bukit terlebih dahulu.

Setelah Andreo sampai di atas bukit dia mendapat pesan dari ibunda bahwa ia sedang diganggu oleh sosok tak dikenal.

Andreo langsung melaporkan kejadian itu pada pemandu wisata dan turun kembali bersama masyarakat untuk melakukan pertolongan terhadap ibunya.

Kemudian mereka tidak menemukan Ibunya dan hanya menemukan tas ibunya lengkap dengan isinya.

Selanjutnya, mereka melaporkan hal tersebut kepada kepolisian setempat dan kembali melakukan pencarian dengan hasil nihil. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan kepada Basarnas Medan guna meminta bantuan.