Jelang Pemilu, Jokowi: Semua Pihak Tetap jaga Stabilitas Politik dan Keamanan
Kitakini.news – Memasuki
tahun politik 2024, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta semua
pihak untuk terus menjaga stabilitas politik dan keamanan.
Baca Juga:
Tak hanya itu, Kepala Negara
juga mewanti-wanti agar jalannya pesta demokrasi tidak mengganggu pertumbuhan
ekonomi nasional.
“Jangan sampai tahun politik
mengguncang ekonomi. Karena mengembalikan pertumbuhan ekonomiitu sangat sulit
dalam posisi dunia yang tak pasti. Dan yang sulit di prediksi, yang sulit
dikalkulasi seperti yang lihat saat ini,” kata Jokowi di Jakarta seperti
dilansir dari laman resmi presidenri.go.id, Kamis (12/1/2023).
Jokowi juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan
ekonomi Indonesia di kuartal ketiga tahun 2022 kemarin berada pada angka 5,72
persen. Angka ini masih sangat tinggi.
“Di kuartal ketiga 2022 kemarin masih di angka 5,72 (persen), kuartal keempatnya baru dalam penghitungan. Nanti akhir bulan akan disampaikan berapa (angkanya),” terangnya.
Pada tahun 2022, sambung Jokowi, sejumlah
indikator sasaran pembangunan nasional menunjukkan tren yang baik. Misalnya,
angka kemiskinan yang turun menjadi 9,54 persen dan tingkat pengangguran yang
juga turun di angka 5,9 persen.
“Angka kemiskinan kita juga alhamdulillah dari 10,1 (persen)
di 2021, di 2022 kemarin kita hitung kembali lagi 1 digit di 9,54 persen. Angka
pengangguran dari 2021 ke 2022, di 2021 7,1 (persen), kemudian turun diangka
5,9 persen karena banyaknya investasi yang masuk ke negara kita,” tambahnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga bersyukur atas situasi arus modal yang
tidak lagi terpusat di Pulau Jawa. Bahkan, saat ini porsi arus modal di luar
Pulau Jawa menjadi yang lebih tinggi dengan angka mencapai 53 persen.
“Artinya, di Jawa hanya 47 persen. Kalau ini terus naik
membesar, artinya pemerataan ekonomi itu akan terjadi tidak hanya di Jawa saja
tetapi juga terjadi di luar Jawa,” pungkasnya.
Redaksi