Minggu, 08 September 2024

Penyakit Diare Massal Ditemukan di Kabupaten Pesisir Selatan, 5 Balita Meninggal

Azzaren - Senin, 06 Mei 2024 16:28 WIB
Penyakit Diare Massal Ditemukan di Kabupaten Pesisir Selatan, 5 Balita Meninggal
Teks foto : Jumlah kasus diare sejak 21 April 2024 hingga Minggu (5/5/2024) tercatat sebanyak 150 orang dan 5 balita meninggal dunia. (Andi)

Kitakini.news -Ratusan warga di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dilaporkan mengalami diare akut secara missal.

Baca Juga:

Jumlah kasus diare sejak 21 April 2024 hingga Minggu (5/5/2024),tercatat sebanyak 150 orang. Sebanyak 104 orang diantaranya sudah kembali ke rumah, 41 orang dirawat dan meninggal dunia sudah sebanyak 5 orang.

Terlihat ambulans Puskesmas terus berdatangan untuk mengantar pasien penyakit diare yang sedang mewabah di Kecamatan Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan. Ratusan pasien tercatat terjangkit penyakit diare, yang didominasi oleh balita.

Dari 150 kasus tersebut, 104 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 5 diantaranya merupakan bayi dan balita dan dinyatakan meninggal dunia dan sisanya masih dirawat.

Namun demikian, terkait kondisi tersebut pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, sudah mengambil langkah cepat dalam menangani kasus tersebut. Salah satunya menyiagakan rumah sakit RSUD M Zein Painan untuk menampung pasien rujukan dan menyediakan tempat tidur tambahan.

Terkait kasus diare massal di Kecamatan Sutera tersebut, saat ini Dinas Kesehatan dan Puskesmas sedang mendalami penyebabnya.

Untuk kepastian lebih lanjut, pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas mendapatkan bantuan penyelidikan dari labor UNAND yang memiliki fasilitas lebih lengkap. Sedangkan untuk biaya pengobatan dan perawatan digratiskan.

Kepala Puskesmas Surantih Herry Masrizal, Minggu (5/5/2024), mengatakan dugaan sementara dikarenakan akibat masyarakat mengkonsumsi air minum yang tidak sehat sejak pasca banjir kemarin. Peristiwa itu diduga akibat sumber mata air yang biasa digunakan masyarakat tercemar bakteri e-coli.

Lebih lanjut, Surantih menjelaskannya, saat ini kasus diare tersebut baru ditemukan di Kabupaten Pesisir Selatan dengan kondisi terakhir telah menyebabkan 5 orang balita yang terjangkit meninggal dunia.

Dikatakannya gejala awal yang dialami biasanya adalah muntah dan mencret, kemudian demam. Dinas Kesehatan juga menegaskan penyakit diare ini merupakan penyakit yang menular, sehingga penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa tidak membiarkan anaknya bermain dengan anak-anak yang tengah terjangkit diare.

Dia juga menghimbau agar warga meminum air yang sudah dimasak atau direbus sampai mendidih. Langkah yang telah diambil untuk menekan perkembangan kasus ini, adalah meningkatkan sosialisasi dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat di masjid-masjid dan mushalla serta melalui Mupen Diskomimfo.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ribuan Hektar HPK Dibabat, Dua Orang Terduga Pelaku Diamankan

Ribuan Hektar HPK Dibabat, Dua Orang Terduga Pelaku Diamankan

Kasus Diare di Pesisir Selatan Bertambah jadi 190 Orang, Status KLB

Kasus Diare di Pesisir Selatan Bertambah jadi 190 Orang, Status KLB

Hilang Terseret Arus Sungai di Pesisir Selatan, Korban Ditemukan Meninggal

Hilang Terseret Arus Sungai di Pesisir Selatan, Korban Ditemukan Meninggal

Tim Gabungan Temukan Satu Korban Banjir Bandang Pessel Terhimpit Kayu

Tim Gabungan Temukan Satu Korban Banjir Bandang Pessel Terhimpit Kayu

Ribuan Rumah Warga di Pesisir Selatan, Rusak Akibat Banjir Longsor

Ribuan Rumah Warga di Pesisir Selatan, Rusak Akibat Banjir Longsor

Tujuh Hari Pasca Longsor Pesisir Selatan, Lima Korban Masih Dicari

Tujuh Hari Pasca Longsor Pesisir Selatan, Lima Korban Masih Dicari

Komentar
Berita Terbaru