Erinayah, Balita Penderita Gumpalan Darah di Kepala Menanti Uluran Tangan
Kitakini.news - Erinayah Nur Fitri Harahap, balita 6 bulan adalah anak ketiga dari pasangan dari Hasyrul Harahap, 42 tahun dan Adelina, 34 tahu, warga Desa Hutalombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.
Baca Juga:
Bayi ini lahir normal dengan sehat pada November tahun lalu. Namun tiba-tiba di pertengahan Desember 2023, Bayi Erinayah mengalami perubahan kesehatan dan menghitam di area pipinya.
Erinayah kemudian dibawa ke Rumah Sakit dan membaik. Namun, seiring waktu perkembangan kondisi Erinayah tidak seperti bayi normal. Dia tidak mendapatkan rangsangan baik penglihatan maupun pendengaran, begitu pun fisiknya tetap lemah.
Hingga bulan Maret lalu, Erinayah kembali dibawa berobat ke Rumah Sakit dan kemudian disarankan untuk dirujuk ke Medan untuk scanning bagian kepalanya.
Setelah discanning di Medan, dokter menyampaikan bahwa ada gumpalan darah di dalam kepala Erinayah dan sudah kering membuat seluruh organ tubuhnya melemah.
Diduga penggumpalan darah tersebut disebabkan adanya benturan. Selain tidak ada rangsangan penglihatan dan pendengaran, saat ini bayi Erinayah selalu menangis tiap waktu dan nafasnya mengeluarkan bunyi yang kuat. Dokternya di Medan menyarankan agar Bayi Eriyanah melakukan kontrol sekali sebulan.
Kedua orangtuanya merasa sedih melihat kondisi anaknya saat ini dan berusaha membawa anaknya berobat namun untuk membawanya kembali ke Medan mereka terkendala untuk biaya hidup dan transport selama berobat.
Ayahnya hanyalah seorang buruh di sebuah perusahaan swasta dan Ibunya tidak memiliki pekerjaan. Mereka berusaha membawanya ke beberapa dokter di Padangsidimpuan dengan harapan ada yang mampu mengobati anaknya namun semua menyarankan agar melanjutkan pengobatan di Medan.
Beberapa waktu lalu, Ibunya Erinayah memberanikan diri untuk menghubungi Lembaga Burangir memohon pertolongan agar dapat membantu bayinya tersebut dapat melanjutkan berobat ke Medan.
Menyahutinya, Tim pun menjenguk Erinayah di rumahnya. Sangat terasa kekhawatiran di wajah kedua orangtuanya untuk kesehatan Erinayah.
"Apapun hasilnya nanti kami sudah siap, yang terpenting saat ini kami berharap ada yang bisa bantu kami agar secepatnya membawa anak kami kembali berobat," ucap Ayahnya dengan nada sedih kepada wartawan Sabtu (11/05/24).
Menyahuti itu, lembaga Burangir pun menyampaikan akan berupaya melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu Erinayah dan berapapun nanti yang didapatkan diharapkan dapat bermanfaat untuk proses kesehatannya.
"Erinayah butuh pertolongan kita saat ini untuk biayanya dapat berobat. Kami memohon dapat mengulurkan tangan untuk membantunya saat ini.Untuk donasi boleh dikirim ke 2008196721, atas nama BURANGIR Bank Syariah Indonesia (BSI)," harap Juli Zega selaku perwakilan yayasan Burangir.
Untuk Konfirmasi donasi bisa menghubungi nomor 082368774440 (Juli Zega/Burangir). Atau untuk saat ini boleh mengunjungi ke rumahnya di Desa Hutalombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.