Banjir Bandang, BMKG Sumbar Ingatkan agar Waspadai Bencana Alam
Kitakini.news -Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Sumatera Barat mewaspadai bencana alam, sepekan ke depan.
Baca Juga:
BMKG
memprediksi potensi bencana sepekan ke depan kemungkinan terjadi mengingat
cuaca ekstrim akan terjadi di daerah ini.
Kepala
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati,
mengatakan hal tersebut usai rapat koordinasi dengan unsur pimpinan daerah di
rumah dinas Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman Padang, Senin (13/5/2024) siang.
Dwikorita
Karnawati, menekankan kepada warga yang berada di zona merah, seperti bantaran
aliran sungai di bawah lereng Gunung Marapi dan perbukitan untuk sementara
mengosongkan lokasi. Hal ini untuk meminimalisir korban bencana alam di Sumbar.
Dwikorita
mengatakan, potensi bencana sepekan ke depan di Sumbar berkemungkinan akan
terjadi karena cuaca ekstrim masih akan terjadi di daerah ini.
Data
sementara, banjir lahar dingin dari gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan
Agam, Minggu kemarin menelan 35 orang meninggal dunia.
Ke
35 jenazah berhasil diidentifikasi dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang,
Kabupaten Tanah Datar sembilan orang, Kabupaten Padang Panjang dua orang, dan
Kabupaten Padang Pariaman tujuh orang.
Selanjutnya, jumlah orang yang dilaporkan hilang ada sebanyak 17 orang. Masing-masing 14 orang hilang dari Kabupaten Tanah Datar dan tiga lainnya dari Kabupaten Agam. Diperkirakan lebih dari 200 orang warga mengungsi, dan lebih dari 100 unit rumah dan puluhan fasilitas publik rusak.