Kamis, 04 Juli 2024

Buntut Kasus 5 Martabak, PLN Cabut KWH Meter Pedagang Martabak di Jalan Gajah Mada

Siti Amelia - Kamis, 16 Mei 2024 08:55 WIB
Buntut Kasus 5  Martabak, PLN Cabut KWH Meter Pedagang Martabak di Jalan Gajah Mada
kominfo medan
Petugas dari PLN saat mencabut meteran listrik pedagang yang berjualan di trotoar Jalan Gajah Mada Medan.

Kitakini.news - Meteran listrik pedagang Martabak Bangka di Jalan Gajah Mada, dicabut. Pencabutan meteran listrik ini merupakan dampak vidio viral permintaan martabak oleh petugas Dishub Medan, ditolak pedagang sehingga terungkap parkir di kawasan tersebut kendaraan parkir diatas trotoar.

Baca Juga:

Pencabutan dilakukan PLN Kota Medan melalui UP3 Medan Baru, guna mendukung upaya Pemko Medan dalam menertibkan parkir liar di atas trotoar. Pasalnya, pedagang tersebut berjualan dengan memarkirkan kendaraannya di atas trotoar.

"Alhamdulillah PLN mendukung upaya Pemko Medan dalam menertibkan parkir liar, khususnya yang berada di atas trotoar. Karena KWH Meter itu sehari-hari dipakai oleh pedagang martabak dengan memarkirkan kendaraannya di atas trotoar, maka KWH Meter tersebut dicabut oleh PLN supaya pedagang tersebut tidak lagi memarkirkan kendaraannya di atas trotoar," ucap Kadishub Medan, Iswar Lubis, Rabu (15/5/2024).

Ditegaskan Iswar, Dishub Medan tidak pernah menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL), mengingat penertiban PKL bukan merupakan kewenangannya.

"Yang kita tertibkan itu parkirnya, bukan aktivitas berdagangnya. Kalau pedagang itu berjualan dengan tenda atau perangkat dagang lainnya di atas trotoar, itu bukan ranah Dishub untuk menertibkannya. Tapi kalau pedagang itu parkir di atas trotoar, meskipun tujuannya untuk berdagang, tetap akan kita tertibkan. Sementara pedagang martabak di Jalan Gajah Mada itu berjualan dengan memarkirkan kendaraannya di atas trotoar, tentu kita tertibkan," tegasnya.

Iswar pun kembali mempertegas bahwa upaya yang dilakukan pihaknya dengan PLN tersebut bukan untuk menghalangi PKL dalam beraktivitas. Akan tetapi upaya tersebut untuk menertibkan trotoar dari kendaraan yang parkir, sekalipun kendaraan tersebut diparkirkan untuk aktivitas berdagang.

"Sekali lagi, trotoar bukan lahan parkir, sekalipun itu untuk aktivitas berdagang. Untuk itu jangan pernah lagi parkir di atas trotoar sekalipun untuk berdagang, sebab trotoar adalah fasilitas umum untuk pejalan kaki," pungkasnya.

Sebelumnya, video viral, seorang petugas Dishub yang menyerahkan surat dilarang berdagang di trotoar, namun pedagang mengungkap sebelum menyerahkan surat, petugas terlebih dahulu meminta martabak, namun lantaran tidak diberikan makanya memberikan surat. Namun penyataan pedagang tersebut dibantah oleh petugas Dishub Medan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Meresahkan Warga, Satpol PP Padangsidimpuan Tertibkan PKL dan Parkir Liar di Jalan Thamrin

Meresahkan Warga, Satpol PP Padangsidimpuan Tertibkan PKL dan Parkir Liar di Jalan Thamrin

Viral Petugas Dishub Minta Martabak, Iswar Lubis Angkat Bicara

Viral Petugas Dishub Minta Martabak, Iswar Lubis Angkat Bicara

Ganggu Lalulintas, Penertiban PKL Pasar Raya Padang Nyaris Ricuh

Ganggu Lalulintas, Penertiban PKL Pasar Raya Padang Nyaris Ricuh

Sepekan Bus Listrik Beroperasi, 5.917 Penumpang Berangkat dari Halte J-City

Sepekan Bus Listrik Beroperasi, 5.917 Penumpang Berangkat dari Halte J-City

Ihwan Ritonga Ngaku Mobilnya Pernah Diderek Dishub Medan

Ihwan Ritonga Ngaku Mobilnya Pernah Diderek Dishub Medan

Tim Hukum Kemenangan AMIN Sumut Laporkan Oknum Dishub Medan

Tim Hukum Kemenangan AMIN Sumut Laporkan Oknum Dishub Medan

Komentar
Berita Terbaru