Sambut Indonesia Emas, ASN Diminta Berikan Pelayanan Terbaik Sambut

Kitakini.news -Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu), Hassanudin terus mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) agar senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk mempersiapkan Bonus Demokgrafi demi terciptanya Indonesia Emas 2045.
Baca Juga:
"Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ini mari kita maknai dengan baik, dari waktu ke waktu kita selalu mengevaluasi, komitmen untuk melayani masyarakat, dan akan memberikan pelayanan terbaik," ujar Pj Gubsu usai memimpin upacara peringatan Harkitnas 2024 di Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Medan, Senin (20/5/2024).
Menurut
Hassanudin, Bonus Demografi merupakan kesempatan yang harus diambil peluangnya.
Kesempatan tersebut tidak datang dua kali. Sumut juga akan menikmati dampak
positif bonus demografi tersebut.
"Oleh
karena itu, kita harus menyiapkan generasi muda kita untuk menghadapi masa depannya
nanti," ucapnya.
Selain
itu dalam momentum Harkitnas ke-116, Hassanudin mengajak masyarakat untuk
mengingat para pelopor yang mewujudkan NKRI hingga saat ini. Tentunya,
Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang.
"Dalam
rangka memperingati Harkitnas ke-116, kita harus bersyukur, kita sudah hidup
pada zaman dekade kedua, melalui proses sejarah panjang dimulai dari Budi
Utomo, Kartini, sehingga tumbuh hingga saat ini," bebernya.
Sebelumnya,
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam sambutannya yang
dibacakan Pj Gubernur pada saat upacara mengatakan, Bonus Demografi yang
dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang
berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital.
"Tingkat
penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5 persen dari total populasi.
Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket
hingga US$ 1 triliun pada Tahun 2030," paparnya.
Bonus
Demografi menunjukkan bagaimana 60 persen penduduk Indonesia dalam dua dekade
ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru,
bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Sebagaimana
telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang Indonesia
menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, dengan memaksimalkan
bonus demografi.
Presiden
juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan
bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama
sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah.
Dalam
aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan
lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan
produktivitas dan profitabilitas bisnis. Sementara itu, dalam aspek sosial dan
lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai
teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
"Potensi-potensi
ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang
bagi Indonesia untuk keluar dari Middle Income
Trap. Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7 persen
untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada
tahun 2045," paparnya. (**)

Berkat Laoli: Jiwa Yang Humbel, Erni Dinilai Bisa Angkat Marwah DPRD Sumut

Agus Fatoni Harusnya Alokasikan BKP Bangun Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung Pendidikan di Nias

Inspektorat dan Disdik Sumut Turun Usut Guru Tak Masuk Mengajar di SDN 078481

HUT ke-275 Langkat, Fatoni dan Faisal Serukan Semangat Kolaborasi

Hari Amal Bhakti Ke-79 di Binjai, Umat Rukun Menuju Indonesia Emas
