Kapolres Beri Tips Mudah Menyerap Pelajaran ke Siswa SMPN 1 Padangsidimpuan

Kitakini.news -Beberapa pesan penting di sampaikan Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan saat menyambangi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 kota Padangsidimpuan, Selasa (21/5/2024).

Baca Juga:

• Kapolres Padangsidimpuan Ganti Kotak Amal Masjid Syech Islam Maulana
• Serap Aspirasi Masyarakat, Kapolres Padangsidimpuan Aktifkan Gerakan Subuh Keliling
• AKBP Wira Prayatna Sampaikan Tidak Padang Bulu Brantas Pelaku Narkoba

Sejumlah pesan terkait kenakalan remaja dan tips untuk mudah menyerap ilmu mata pelajaran di sampaikan Kapolres di hadapan para siswa.

"Siapa yang mau pintar, atau mudah menyerap ilmu dari guru kuncinya satu sopan santun lah kepada gurumu. Jaga adab dan etika saat bertemu dengan guru," ujar Kapolres.

Kemudian kata Kapolres, disiplin serta giat dan tekun belajar merupakan langkah untuk bisa sukses hingga mencapai apa yang dicita-citakan dan tidak menyesal di kemudian hari.

"Maka ikuti dan dengarkan apa yang disampaikan oleh bapak atau ibu gurumu," sebut Dudung.

Di masa sekarang lanjunya, banyak pelajar yang terjebak pada prilaku yang kurang baik, seperti perkelahian, tindak kekerasan, pencurian, begal hingga pelecehan. Sehingga perlu niat kuat untuk menjauhinya.

"Kita boleh mengikuti perkembangan zaman. Tetapi jangan terjebak dengan kehidupan yang tidak baik. Gunakan kemajuan ini untuk menambah ilmu pengetahuan serta berkehidupan yang baik," tambahnya.

Tantangan remaja saat ini adalah gaya hidup yang seringkali membawa generasi ke arah yang negatif, bahkan merugikan orang lain. Karenannya, ia berharap hal itu menjadi perhatian para siswa sekolah, agar memilih jalan hidup yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagai pesan penutup, AKBP Dudung pun mengingatkan agar siswa sekolah yang tetap menggunakan sepeda motor, untuk mengenakan helm dan membonceng hanya satu orang. Termasuk menaati peraturan lalu lintas.

"Kalian adalah generasi penerus kami. Marilah pelihara sikap disiplin dalam segala hal. Jangan ikuti kebiasaan yang tak sesuai budaya kita," pungkasnya.