Ratusan Pengungsi Korban Banjir Lahar Dingin Mulai Terserang Penyakit

Kitakini.news -Ratusan pengungsi korban banjir lahar dingin di Masjid Ubudiyah Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mulai terserang penyakit seperti merasakan pegal dan demam atau meriang.
Baca Juga:
Para pengungsi yang mengalami sakit-sakitan umumnya para lanjut usia (Lansia) dan anak-anak. Mereka mendapatakan pelayanan kesehatan dan obat gratis dari tim kesehatan yang sengaja mendirikan Posko Kesehatan di lokasi pengungsian.
Seorang petugas kesehatan dari Rumah Sakit Islam Baiturrahmah, Kota Padang,
Muhammad Ivan mengatakan para pengungsi ini umumnya mengeluhkan rasa nyeri pada
badan dan trauma.
"Saat ini terdapat 420 orang pengungsi di Masjid Ubudiyah dan jumlah mereka bertambah jika kondisi cuaca hujan dan air sungai naik. Hal ini dikarenakan posisi rumah mereka berada di sepanjang bantaran Sungai Batang Lona," bebernya kepada wartawan di lokasi pengungsian, Jumat (24/5/2024).
Sementara itu dari amatan, pelayanan kesehatan gratis tidak saja dilakukan oleh tim medis, namun dari Komunitas Papka Sumatera Barat (Sumbar) Peduli Bencana sebanyak 18 orang yang memberikan jasa pelayan terapi kesehatan gratis terhadap relawan yang mengalami keseleo dan badan terasa letih.
Terapi kesehatan Papka ini dilakukan di posko utama Indo Jalito, Tanah Datar.
Para relawan yang letih dari lapangan melakukan pencarian korban dan aktivitas
lapangan lainnya tampak antusias menjalani terapi Papka yang bertujuan
untuk.menyegarkan kembali tubuh relawan. (**)

Lansia dan Limbah, Dari Sisi Terpinggirkan Menjadi Karya Seni

Lansia Unjuk Gigi di Festival Laras Sembah

Harimau Sumatera Pemangsa Hewan Ternak, Terjebak Masuk Perangkap

Bunuh Ibu Kos di Medan Area, Lansia 65 Tahun Diadili

Polda Sumbar Bekuk Terduga Penimbun BBM Solar
