Minggu, 07 Juli 2024

Ditunding Penipuan Jamaah Umroh, Ini Pernyataan Ameera Mekkah Travel

Siti Amelia - Jumat, 24 Mei 2024 20:23 WIB
Ditunding Penipuan Jamaah Umroh, Ini Pernyataan Ameera Mekkah Travel
amelia
Penasehat Hukum PT. Ameera Mekkah Travel Zulchairi Pahlawan

Kitakini.news - PT. Ameera Mekkah Travel menanggapi tudingan penipuan 12 calon jamaah umroh dari Kecamatan Air Joman, Asahan, yang menyudutkan jasa travel tersebut. Mereka menyebutkan, tudingan itu merupakan fitnah keji karena tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

Baca Juga:

Kepada awak media, Penasehat Hukum PT. Ameera Mekkah Travel Zulchairi Pahlawan, dengan tegas menyebutkan, apa yang diterbitkan oleh sejumlah media terkait tudingan penipuan calon jemaah umroh bertolak belakang dengan fakta yang terjadi.

"Dapat kami sampaikan bahwasanya, tentang 12 jemaah umroh dari Kecamatan Air Joman, Kisaran, yang telah mendaftarkan untuk keberangkatan paket umroh promo yang total ada 3 paket dengan jumlah 12 orang ini melalui leader Ameera Mekkah yang bernama Nino Daulay dan Sunengsih. Keduanya direkrut pada tahun 2019, dan telah beberapa kali berangkat umroh dengan beberapa jamaah," ungkap Zulchairi, mengawali penjelasannya, Jumat (24/5/2024).

Lebih lanjut dipaparkannya, peristiwa ini terjadi berawal adanya paket umroh promo yang dikeluarkan Ameera Mekkah untuk Leader Asahan pada November 2023.

"Dimana saudari Nino dan Sunengsih mengambil Paket Promo tersebut sebanyak 3 paket atau sebanyak 12 jamaah amaah. Maka disepakatilah sesuai aturan berlaku dari kantor pusat Ameera Mekkah, yakni paket dengan sistem 4 free 1, dengan harga Rp29 juta dikali 4 pack. Akan tetapi yang diterima Ameera Mekkah itu hanya Rp23. 200.000 sebagai modal dasar yang disampaikan ke kita. Dan ini diluar akomodasi keberangkatan Kisaran - Kualanamo serta Kualanamo - Kisaran," urai Zulchairi.

Sehingga, sambungnya, karena ada selisih harga sekitar Rp. 5.800.000, seharusnya sudah disepakati melalui Kepala Cabang Ameera Mekkah Kisaran (Dewi), penambahan pembiayaan akomodasi berupa bus PP, hotel kualanamu, thaif dan zabal magnet itu dikenakan biaya Rp1.250.000/pack dan dipotong dari komisi setiap leader atau jamaah yang mengambil paket tersebut.

"Dan itu telah disampaikan dan disepakati bersama seluruh leader team di kantor Travel Ameera Mekkah sebelum paket ini berjalan. Karena mereka sudah dapat perjamaah profit fee sebesar Rp5.800.000 dipotong 1.250.000, sisa keuntungan mereka Rp4.450.000/pack," jelas Zulchairi.

"Berkenaan dengan adanya pemberitaan yang mengatakan kita tidak memberangkatkan jemaah umroh, sebetulnya ini bermuasal dari adanya kebijakan dari Arab Saudi, dimana ada pembatasan pengajuan visa umroh, yang biasa tak terbatas per harinya, ternyata saat ini dibatasi hanya 2.500 per harinya. Sehingga, kita tidak bisa menginput visa umroh," paparnya.

Selanjutnya, terkait fitnah yang menyebutkan bahwasanya Ameera Mekkah 'memakan' uang jemaah, dengan tegas Zulchairi mengungkapkan, uang jemaah yang telah disetorkan sudah dibookingkan tiket dan hotel.

"Pada tanggal 18 lalu, melalui manajemen Ameera Mekkah, telah disampaikan kepada jemaah di Masjid Bakrie pada saat itu, akan diundur pada tanggal 27 berkenaan dengan kebijakan dari pemerintahan Arab Saudi tentang pembatasan visa umroh," sambung Zulchairi.

Kenapa harus dikembalikan Rp8 juta kepada para jemaah? Menurut Zulchairi, itu karena pihaknya telah melakukan booking tiket dan hotel.

"Jadi sisanya yang Rp8 juta yang dipulangkan. Tetapi kalau ingin dipulangkan semua, nanti, di akhir Juli, di musim umroh sesi yang pertama. Karena akan digantikan dengan jemaah yang lainnya," ungkap Zulchairi sembari membantah tidak ada ancaman terkait hal tersebut kepada para jemaah, seperti yang diberitakan sejumlah media online.

Dengan adanya pemberitaan miring tersebut, pihak Ameera Mekkah pun akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan Nino dan Sunengsih ke pihak berwajib, karena telah mencemarkan nama baik dari Ameera Mekkah.

"Sementara untuk media yang memberitakannya, kami akan melakukan hak jawab dengan menghubungi media tersebut, apalagi tak ada upaya konfirmasi ke pihak kami," tegas Zulchairi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru