Jumat, 22 November 2024

Uang Kuliah Mahal, Naffa Batal Kuliah di FIB USU

Azzaren - Sabtu, 25 Mei 2024 14:32 WIB
Uang Kuliah Mahal, Naffa Batal Kuliah di FIB USU
Teks foto : Naffa saat menunjukkan bukti kelulusannya masuk PTN USU di ponselnya. (Azzareen)

Kitakini.news - Betapa bahagianya Naffa Zahra ketika sekolah menyatakan dirinya lulus masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) USU.

Baca Juga:

Namun kebahagiaan itu seketika sirna, tatkala Naffa dan keluarganya mengetahui jumlah uang kuliah yang harus dibayar.

Naffa yang masuk PTN melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) terpaksa mengubur dalam-dalam keinginannya untuk berkuliah di PTN.

Ditemui di rumahnya di Jalan Sutrisno gang Cempaka, Medan, Sumatera Utara, Naffa menyatakan kekecewaannya karena tak mampu membayar uang kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) dalam istilah yang tren saat ini, sebesar Rp8,5 juta per semesternya.

"Saya sangat sedih dan kecewa saat tahu UKT mencapai Rp8,5 juta per semesternya. Jika UKTnya sebesar itu, gak sangguplah bayar uangnya," ujar Naffa, Sabtu (25/5/2024),

Dikatakannya awalnya UKT yang diketahuinya berjumlah Rp2,5 Juta hingga Rp3,1 Juta per semesternya. Namun saat dirinya lulus di USU ternyata sudah mencapai Rp8,5 juta per semesternya.

Naffa mengambil jurusan Sastra Arab di Fakultas Ilmu Budaya USU, sebuah jurusan yang sangat diidam-idamkannya karena dirinya sangat menyukai bahasa arab.

"Saya sangat senang sekali saat dinyatakan lulus di FIB jurusan sastra arab karena saya sangat suka dengan mata pelajaran bahasa arab," ujar alumni SMK Negeri 1 Medan.

Naffa mengungkapkan jika UKTnya Rp 8,5 juta, maka keluarganya tak sanggup untuk membayar uang kuliahnya. Dia hanya mengharapkan bantuan dari abangnya yang juga masih kuliah sambil bekerja. Sementara ayahnya sudah meninggal, sedangkan ibunya sudah tak serumah lagi dengannya.

Naffa tinggal bersama dengan nenek dan adiknya yang masih kelas 4 SD, sementara abangnya tinggal di Jalan Denai dan kakaknya yang sudah menikah juga jauh dari rumah neneknya.

Sedangkan untuk keperluan sehar-hari, dirinya dan neneknya mendapatkan bantuan dari adik ayahnya yang tinggal di Malaysia.

"Untuk keperluan sehari-hari mengharapkan bantuan adik ayah sedangkan abang membantu keperluan sekolah buat saya dan adik," papar Naffa yang merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara.

Saat ini Naffa hanya membantu neneknya di rumah saja, dan jika UKT tak turun juga maka dirinya akan berusaha mencari pekerjaan saja.

"Abang saya bilang tahun ini saya tidak usah kuliah dulu sambil cari kerja. Insya Allah tahun depan akan dilihat lagi bagaimana situasinya," kata Naffa.

Dirinya berharap agar pemerintah mau merubah kebijakan ini dan USU mau menurunkan UKTnya.

"Jika UKTnya seperti yang dulu, Insya Allah saya bisa berkuliah, karena abang saya akan berusaha untuk mendapatkan uangnya," pungkas Naffa.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Puluhan Mahasiswa Geruduk MWA Terkait Tudingan Rektor USU Cawe-cawe Pilgub

Puluhan Mahasiswa Geruduk MWA Terkait Tudingan Rektor USU Cawe-cawe Pilgub

Kecewa tak Kunjung Ada Pembangunan, Warga Asahan Bangun Kuburan di Badan Jalan

Kecewa tak Kunjung Ada Pembangunan, Warga Asahan Bangun Kuburan di Badan Jalan

Sebanyak 21 Petugas Lapas Binjai Dilantik Sebagai Anggota KPPS Khusus

Sebanyak 21 Petugas Lapas Binjai Dilantik Sebagai Anggota KPPS Khusus

Raffi Ahmad: Dari Selebriti ke Utusan Khusus Presiden, Berapa Gajinya?

Raffi Ahmad: Dari Selebriti ke Utusan Khusus Presiden, Berapa Gajinya?

Tim Penyusun Tatib DPRD Medan Fokus Pada Efisiensi dan Agenda Kebangsaan

Tim Penyusun Tatib DPRD Medan Fokus Pada Efisiensi dan Agenda Kebangsaan

Said Aldi Al Idrus Intruksikan Relawan Gemuis Indonesia Menangkan Bobby Nasution, Yusuf Siregar dan Syah Afandin

Said Aldi Al Idrus Intruksikan Relawan Gemuis Indonesia Menangkan Bobby Nasution, Yusuf Siregar dan Syah Afandin

Komentar
Berita Terbaru