Dua Pria Tewas Masuk Irigasi Setelah Dikejar Geng Motor di Pematangsiantar
Kitakini.news -Dua orang pria ditemukan meninggal dunia akibat ulah geng motor menendang korban ke dalam parit besar di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Korban
ditemukan sekitar enam jam kemudian, sejauh lima puluh meter dan seratus meter
dari lokasi kejadian.
Dua
orang warga Kabupaten Asahan ditemukan meninggal dunia di Jalan Bahkora,
Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, pada Minggu siang
(26/5/2024).
Korban
ditemukan di aliran parit atau saluran irigasi besar dengan posisi tenggelam.
Awalnya,
kedua korban bersama seorang temannya, pada malam hari, pergi dari rumah hendak
liburan ke Kota Wisata Parapat Danau Toba.
Menggunakan
jalur alternatif, mereka bertiga menggunakan dua sepeda motor, tiba di lokasi
kejadian pada hari Minggu pagi, dan berpapasan dengan segerombolan geng motor
yang membawa senjata tajam.
Tidak
tahu masalah apa-apa, korban bernama Galang yang berboncengan dengan Hanafi,
dikejar geng motor tersebut.
Sepeda
motor mereka kemudian ditendang, dan kedua korban bersama sepeda motornya
terjatuh ke dalam saluran irigasi besar tersebut.
Sedangkan
teman korban bernama Muamar, bersembunyi karena ikut dikejar geng motor, dan
melihat kejadian tersebut. Setelah kawanan geng motor pergi, Muamar berusaha
menyelamatkan korban yang tenggelam, namun gagal karena air yang deras.
Enam
jam setelah kejadian, kedua korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia
yang berjarak lima puluh dan seratus meter dari lokasi kejadian awal.
Kedua
korban kemudian dibawa ke ruang instalasi jenazah Rumah Sakit Umum Daerah
Djasamen Saragih, untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota
Medan untuk keperluan otopsi.
Ayah
dari korban Muamar, Sarjono, sangat terpukul dengan peritiwa yang dialami
anaknya. Dikatakannya anaknya bersama 2 rekannya akan berlibur ke Parapat,
Danau Toba.
Dia berharap agar polisi bisa menemukan para pelaku agat bisa diberikan hukuman setimpal. Apalagi keberaadaan para geng motor sudah sangat meresahkan masyarakat.