Pihak RSUP M Djamil Padang Klaim Layanan Sudah Maksimal
Kitakini.news -Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Djamil Padang, Sumatera Barat, Bestari Jaka Budiman, mengatakan, pelayanan kesehatan yang diberikan kepada almarhumah Aldelia Rahma korban diduga dibakar temannya di Kabupaten Padang Pariaman sudah sesuai prosedur.
Baca Juga:
Dalam
video keterangan dikirimkan Humas RSUP Dr M Djamil, Bestari, pada Minggu
(26/5/2024), menjelaskan, Aldelia sudah tiga kali dirawat di RSUP. Pada
perawatan pertama, sekitar lima pekan, pasien menjalani operasi sebanyak empat
kali.
Waktu
itu, kondisinya sudah tidak layak untuk dirawat, rumah sakit terinfeksi,
sehingga berdasarkan perundingan dokter anak dan dokter bedah plastik boleh
dipulangkan dengan catatan kontrol ke poliklinik dan diajarkan cara merawat
luka, pola makan, dan lainnya.
Menurut
dia, dalam perjalanan, kondisi pasien mengalami perburukan ketika rawat jalan
di kampungnya. Empat pekan kemudian, pasien kembali ke Instalasi Gawat Darurat
(IGD) RSUP Dr M Djamil dengan kondisi cukup berat.
Aldelia
dirawat di ruang pediatric intensive care unit (PICU) anak, kemudian pindah
ruang high care unit (HCU) dan ruang rawat kronis. Kondisinya pun membaik.
Selama sepekan di ruang bedah plastik, lukanya membaik. Pada 25 April, Aldelia
pun dipulangkan.
Ketua
Tim Dokter Penanggung Jawab Pasien Aldelia di RSUP Dr M Djamil, Deddy Saputra,
menjelaskan, sejak awal, kondisi Aldelia memang sangat berat karena mengalami
luka yang sangat luas dan mudah terkontaminasi kuman.
Tingkat
infeksinya membuat kondisi pasien tambah lama tambah lemah. Pihaknya sudah
mengantisipasi dengan memberikan obat terbaik bagi anak.
Deddy
menambahkan, kondisi pasien yang merupakan anak-anak membuat kebutuhan gizinya
lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Sementara itu, kondisi parah yang
dialami pasien membuat hal itu tidak terpenuhi.
Meski
mendapatkan perawatan, pihak rumah sakit pun sudah membentuk tim untuk mengusut
kasus ini. Pihak rumah sakit akan mengambil langkah-langkah jiwa terjadi
prosedur pelayanan tidak maksimal terhadap pasien tersebut.
Sebelumnya,
Aldelia Rahma, 11 tahun, Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Korong Koto
Kaciak, Nagari lll, Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera
Barat (Sumbar) meninggal setelah mengalami luka bakar diduga dibakar teman
sekolahnya, 23 Februari 2024.
Pihak keluarga sangat kecewa terhadap pelayanan pihak rumah sakit yang merawat korban selama ini. Adelia Rahma, menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP M Djamil Padang, Selasa, 21 Mei 2024.