Begini Progres Pembangunan Jembatan Darurat Dampak Banjir Lahar di Sumbar

Kitakini.news -Pembangunan jembatan darurat pasca banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar terus dikebut.
Baca Juga:
Dari
36 jembatan yang rusak dan putus, 7 diantaranya dibangun menggunakan jembatan
beilly sementara 29 lainnya menggunakan bahan kayu.
Banjir
bandang yang menerjang Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada 11 mei lalu,
menelan korban sebanyak 32 orang meninggal dunia dan 10 masih dalam proses
pencarian serta 3 body parts dalam proses identifikasi.
Selain
itu dampak dari banjir bandang tersebut juga mengakibatkan puluhan rumah warga
rusak parah.
Selain
itu, sebanyak 36 unit jembatan, baik yang menghubungkan antar kabupaten, antar
kecamatan maupun antar nagari yang ada di Kabupaten Tanah Datar.
Banyaknya
jembatan putus, mengakibatkan sejumlah daerah menjadi terisolir dan relawan
sulit menyalurkan bantuan. Bahkan korban juga sulit untuk mengungsi ke titik
aman.
Dandim
0306 Tanah Datar, Agus Priyo Pujo Sumedi, Rabu (29/5/2024), menyebutkan dari 36
jembatan putus, 7 diantaranya dibangun menggunakan jembatan darurat beilly.
Selebihnya 29 lainnya dibangun menggunakan kayu dan bambu.
Sementara
itu 7 jembatan darurat yang dibangun oleh TNI Angkatan Darat, 2 sudah rampung,
dan 3 masih tahap pengerjaan. Sedangkan dua lainnya masih menunggu bahan datang
sari Surabaya dan Jakarta.
Sebanyak 29 jembatan lainnya sudah selesai dibangun atas kerjasama TNI dan relawan lainnya. Sehingga tidak ada lagi daerah yang terisolir. Masyarakat sekitar sudah bisa memanfaatkan jembatan darurat tersebut baik untuk mengantar bantuan maupun untuk keperluan lainnya.

Ratusan Pengungsi Korban Banjir Lahar Dingin Mulai Sakit-sakitan

Ratusan Pengungsi Korban Banjir Lahar Dingin Mulai Terserang Penyakit

Perlancar Akses Lalulintas, TNI AD Bangun Jembatan Darurat

Pemerintah Diminta Segera Tetapkan Zona Merah Rawan Bencana di Sumbar

Lokal Sekolah Hanyut, Belajar Mengajar Digelar di Masjid
