Sabtu, 06 Juli 2024

Hassanudin: Perlu 4 Penerapan Poin Percepatan Penurunan Stunting

Heru - Selasa, 04 Juni 2024 16:03 WIB
Hassanudin: Perlu 4 Penerapan Poin Percepatan Penurunan Stunting
(Diskominfo Sumut/Fahmi Aulia)
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin

Kitakini.news -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terus meningkatkan percepatan penanganan Stunting. Melalui Intervensi Serentak Percepatan Stunting, Pemprovsu optimis mencapai target yang diharapkan.

Baca Juga:

Pemprovsu menargetkan Prevalensi Stunting 14,5 persen di tahun 2024, dan saat ini angka Prevalensi Stunting Sumut sebesar 18,9 persen.


Penjabat Gubernur Sumut (Pj Gubsu), Hassanudin mengungkapkan, ada 4 poin penting yang perlu ditindaklanjuti di Sumut yaitu mengaktifkan 15.344 Posyandu, penimbangan Baduta 100 persen, bahu-membahu menghidupkan Posyandu, dan menjamin kecukupan makanan sampai ke Baduta dan ibu hamil.


"Ini butuh koordinasi dan kolaborasi, penanganan Stunting butuh kerjasama strategis antara pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, TPPS kabupaten/kota dan Stakeholder lainnya," ujarnya di Medan, Selasa (4/6/2024).


Ketepatan intervensi yang dilakukan, menurut Hassanudin, harus tepat sasaran agar secara nyata berdampak kepada penurunan stunting. Misalnya, intervensi spesifik seperti suplemen, ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI.


"Kita juga perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat soal gizi seimbang, perilaku hidup bersih, pentingnya sanitasi yang layak dan ini harus dilakukan secara terus menerus dan masif," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto mengatakan, perlunya menurunkan angka Stunting baru, bukan memperbaiki gizi bayi yang sudah tervonis Stunting. Langkah lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah memonitor calon pengantin atau pengantin baru, agar mencegah melahirkan bayi Stunting.

"Kalau kita fokus membenahi anak Stunting kemungkinan normalnya hanya 20 persen, jadi kita lebih baik fokus pada mencegah lahirnya stunting baru, sembari berupaya mengoreksi bayi stunting. Ini diawali dari calon memonitor calon pengantin dan pengantin baru agar tidak melahirkan anak Stunting," beber Tavip.

Tavip juga berpesan agar stakeholder mengambil peran dalam penurunan angka stunting. "Lihat apa yang menjadi tugas provinsi, kabupaten/kota, pusat dan stakeholder lainnya agar intervensi yang kita lakukan berjalan maksimal," imbuhnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sebanyak 2 Ribu Lebih Rumah Akan Dibedah di Sumut

Sebanyak 2 Ribu Lebih Rumah Akan Dibedah di Sumut

Festival Bunga dan Buah di Karo Jadi Momen Kebanggaan Budaya di Kancah Internasional

Festival Bunga dan Buah di Karo Jadi Momen Kebanggaan Budaya di Kancah Internasional

Agus Fatoni Kagum Dengan Kreativitas Masyarakat Karo

Agus Fatoni Kagum Dengan Kreativitas Masyarakat Karo

Agus Fatoni Dorong UMKM Manfaatkan Peluang Pasar Global

Agus Fatoni Dorong UMKM Manfaatkan Peluang Pasar Global

Lagi, Sumut Tuan Rumah Aquabike World Championship, Fatoni: Harus Berdampak Besar Bagi Perekonomian Masyarakat

Lagi, Sumut Tuan Rumah Aquabike World Championship, Fatoni: Harus Berdampak Besar Bagi Perekonomian Masyarakat

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut, Pj Gubsu Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut, Pj Gubsu Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Komentar
Berita Terbaru