Pemuda Mati tidak Wajar, Diduga Dianiaya Oknum Polres Batubara
Kitakini.news -Seorang pemuda tewas tidak wajar, diduga dianiaya oleh personil Sat Narkoba Polres Batubara. Pihak keluarga mengadu ke Kontras Sumut di kota Medan, minta agar didampingi ke Propam Polda Sumut untuk mendapatkan keadilan ketika jalani proses hukumnya.
Baca Juga:
Adik korban, Nurhasanah Hasibuan menunjukkan foto-foto kematian
abangnya saat berada di Kantor Kontras Sumut, Jalan Brigjend Katamso Gang Bunga
Kota Medan, Selasa (4/5/2024).
Terlihat di foto tersebut di sekujur tubuh korban terdapat luka
seperti bekas penganiayaan.
Menurut Nurhasanah Hasibuan, kejadian abangnya tewas pada 18 Mei
lalu, saat adanya aksi penangkapan yang dilakukan Sat res Narkoba Polres Batu
bara di Muara sungai Campedak, Kecamatan Medang deras, Kabupaten Batubara.
Namun, abangnya itu malah tewas dengan luka tangan patah dan
luka tubuh yang tidak wajar. Sehingga peristiwa tersebut dilaporkan ke Propam
Polda Sumut dan meminta pihak Kontras Sumut mendampinginya agar tidak adanya
intervensi dari pihak kepolisian atas ketidakwajaran tersebut.
Sementara itu menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes pol Hadi
Wahyudi, Abang Nurhasanah Hasibuan yakni Irwan alias Ferdus merupakan residivis
yang juga pelaku target operasi dalam DPO pelaku tindak pidana narkoba Polres
Batubara.
Nama Irwan itu pun sudah banyak laporan di polres sehingga
pihaknya lakukan penyergapan saat operasi antik.
Namun, Irwan itu melarikan diri hingga melakukan perlawanan
karena lemas akibat menguras tenaga, Irwan pun masuk ke sungai lalu tewas.
Saat perlawanan, pelaku juga sempat membuang barang bukti berupa
sabu-sabu.
Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara menilai tidak adanya aksi
penganiayaan terhadap Irwan alias Ferdus yang menyebabkan kematian.
Nantinya, segala pembuktiannya ada pada hasil forensik yang dilakukan pihak rumah sakit.